– Salah satu pelaku dalam pasar modal adalah investor yang melakukan kegiatan investasi. Sebenarnya apa itu kegiatan investasi? Dilansir dari buku Pasar Modal 2017 karya Eduardus Tandelilin, investasi adalah komitmen untuk menempatkan sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memeroleh sejumlah keuntungan di masa biasanya berhubungan dengan kegiatan menempatkan sejumlah dana pada aset riil, seperti tanah, emas, mesin, dan bangunan maupun pada aset finansial seperti deposito, saham, reksa dana, atau obligasi. Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut sebagai investor. Investor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu investor individual dan investor institusional. Baca juga Pungutan Resmi Selain Pajak Investor individual merupakan individu-individu yang melakukan kegiatan investasi. Sedangkan investor institusional merupakan lembaga-lembaga atau perusahaan yang melakukan kegiatan investasi. Perusahaan tersebut biasanya terdiri atas perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana, lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Pada dasarnya, seorang investor yang melakukan kegiatan investasi dengan membeli sejumlah saham pada saat ini, akan berharap memeroleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan investasi Dalam buku Investasi dan Pasar Modal Indonesia 2018 karya Gusti Ayu dan Diota Prameswari, dijelaskan beberapa jenis investasi, yaitu Investasi kekayaan riil Merupakan kegiatan investasi yang dilakukan pada aset yang tampak secara nyata. Misalnya tanah, bangunan, apartemen, ruko, dan sebagainya. Baca juga Modal Defisini dan Jenis-Jenisnya Investasi keuangan Merupakan kegiatan investasi yang dilakukan pada surat-surat berharga, baik yang ada di pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia SBI, dan Surat Berharga Pasar Uang SBPU maupun surat berharga di pasar modal, seperti saham, reksa dana, obligasi. Investasi kekayaan pribadi yang tampak Merupakan kegiatan investasi yang dilakukan pada benda-benda seperti emas, perak, berlian, dan barang antik. Termasuk juga benda-benda seni seperti lukisan dan sebagainya. Investasi komoditas Merupakan kegiatan investasi yang dilakukan pada komoditas dalam artian barang, seperti kopi, kelapa sawit, dan lain-lain. Investasi pada aspek ini disebut juga sebagai perdagangan berjangka. Baca juga Jenis-Jenis Belanja Negara Tujuan investasi Berikut beberapa tujuan melakukan kegiatan investasi, yaitu Untuk memeroleh kehidupan yang lebih layak di masa mendatang. Mengurangi tekanan inflasi Dorongan untuk menghemat pajak Ikut memberikan andil bagi pembangunan negara Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Secaragaris besar produk pembiayaan kepada nasabah yaitu sebagai berikut 1 from MANAJEMEN 123 at Antakusuma University
Kurva yang menunjukkan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Bentuk fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu a. ia sejajar dengan sumbu datar, atau b. bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan yang berarti makin tinggi pendapatan nasional, makin tinggi investasi. Fungsi atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi terpengaruh. Dalam analisis makroekonomi biasanya dimisalkan bahwa investasi perusahaan bersifat investasi otonomi. Menurut Joseph Allois Schumpeter investasi otonom autonomous investment, dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan yang terjadi di dalam jangka panjang seperti a. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh. b. Tingkat bunga. c. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan. d. Kemajuan teknologi. e. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya. 3. Penentu-Penentu Tingkat Investasi a. Investasi, Keuntungan Dan Tingkat Bunga Walaupun faktor-faktor penting yang menentukan jumlah investasi para pengusaha terdiri dari enam faktor di atas, dua di antaranya mempunyai kesanggupan untuk menerangkan mengenai sebab-sebabnya perubahan tingkat ini yang lebih penting dan faktor-faktor Iainnya. Faktor tersebut adalah tingkat keuntungan yang diramalkan dan tingkat bunga. Ramalan mengenai keuntungan masa depan akan memberikan gambaran kepada para pengusaha mengenai jenis-jenis investasi yang kelihatannya mempunyai prospek yang bagus dan dapat dilaksanakan, dan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan tambahan barang-barang modal yang diperlukan. Sedangkan tingkat bunga menentukan jenis-jems investasi yang akan membeli keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan. Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk menanam modal apabila tingkat pengembalian modal dan penanaman modalnya itu, yaitu persentasi kuntungan neto tetapi sebelum dikurangi bunga uang yang dibayar modal yang diperoleh, lebih besar dari tingkat bunga. b. Tingkat Pengembalian Modal Pendapatan yang diterima dari sesuatu kegiatan menanam modal biasanya akan diterima dalam beberapa tahun. Mungkin dalam dua tahun pertama keuntungan belum diperoleh dan baru semenjak tahun ketiga hasil penjualan melebihi perbelanjaan. Seterusnya, walaupun keuntungan dalam tahun ketiga adalah sama dengan pada tahun keenam misalnya jumlahnya adalah lima jut rupiah, dari segi pandangan perusahaan nilai keuntungan sebenarnya adalah berbeda. Keuntungan di tahun ketiga adalah lebih bernilai dari keuntungan di tahun keenam, oleh karena nilai sekarang dari keuntungan tersebut berbeda. Menghitung nilai sekarang dari pendapatan yang diperoleh di masa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal keuntungan merupakan cara yang digunakan perusahaan-perusahaan untuk menilai kesesuaian dari sesuatu investai yang akan dilakukan. Suatu kegiatan investasi dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan di masa depan adalah lebih besar daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan. Nilai sekarang pendapatan di masa depan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut Dalam persamaan di atas 1. NS adalah nilai sekarang pendapatan gang diperoleh di antara tahun 1 sehingga tahun n, apabila dimisalkan investasi tersebut didepresiasikan pada tahun n. 2. Y1, Y2, Yndalah pendapatan neto keuntungan yang diperoleh perusahaan antara tahun 1 hingga tahun n. 3. r adalah tingkat bunga. Dengan memisalkan nilai sekarang modal yang diinvestasikan adalah M penanaman modal tersebut dikatakan menguntungkan apabila NS lebih besar dari M. Cara lain untuk menentukan apakah sesuatu investasi merupakan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan dapat dilakukan dengan menghitung tingkat pengembalian modal dan investasi tersebut. Tingkat pengembalian modal dinyatakan dalam persen, dan ia menggambarkan tingkat keuntungan per tahun dari modal yang diinvestasikan. Untuk menghitung tingkat pengembalian modal digunakan formula di bawah ini Dalam Persamaan Tersebut 1. M adalah nilai modal yang diinvestasikan. 2. Y1, Y2, Y3hingga Yn adalah pendapatan neto keuntungan yang diperoleh dari tahun 1 hingga ke tahun n. 3. R adalah tingkat pengembalian modal. Dalam persamaan di atas nilai yang akan dihitung adalah R karena M dan Y1 hingga Yn sudah diketahui nilainya. Sesuatu investasi dipandang menguntungkan apabila nilai R lebih besar daripada tingkat bunga. c. Efisiensi Modal Marginal Di dalam suatu waktu tertentu, misalnya dalam tempo setahun, dalam perekonomian akan terdapat banyak individu dan perusahaan yang mempertimbangkan untuk investasi. Berbagai proyek investasi ini mempunyai tingkat pengembalian modal yang bcrbeda, yaitu sebagian dari proyek investasi itu akan menghasilkan keuntungan yang tinggi, dan ada proyek keuntungannya rendah. Berdasarkan kepada jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat pengembalian modal yang diramalkan akan diperoleh, analisis makroekonomi membentuk suatu kurva yang dutamakan efisiensi modal marginal marginal efficiency of capital. Berdasarkan kepada hal-hal yang dihubungkannya efisiensi modal marginal dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara tingkat pengembalian modal dari jumlah modal yang akan diinvestasikan. d. Tingkat Bunga Dan Tingkat Investasi Para penanam modal harus pula mempertimbangkan tingkat bunga. Apabila tingkat bunga lebih iinggi dari tingkat pengembalian modal, investasi yang direncanakan tidak menguntungkan, oleh sebab itu rencana perusahaan untuk melakukan investasi akan dibatalkan. Kegiatan investasi hanya akan dilaksankan apabila tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan tingkat bunga. e. Ramalan Keadaan Perekonomian Di Masa Depan Kegiatan perusahaan untuk mendirikan industri dan memasang peralatan pabrik yang baru adalah kegiatan yang memakan waktu. Di perusahaan-perusahaan yang sangat besar kegiatan investasi dapat. memakan waktu bcberapa tahun. Dan apabila investasi itu sudah selesai dilaksanak yaitu pada waktu industri atau perusahaan yang didirikan itu mulai menghasilkan barang atau jasa yang menjadi produksinya maka akan terus melakukan kegiatannya selama beberapa tahun. Di dalam investasi yang seperti itu biasanya modal baru diperoleh kembali apabila kegiatan memproduksi sudah berjalan selama beberapa tahun. Oleh sebab itu dalam menentukan apakah kegiatan-kegiatan yang akan dikemhangkan itu akan memperoleh untung atau akan menimbulkan kerugian, para pengusaha haruslah membuat ramalan-ramalan mengenai keadaan masa depan. Dalam membuat ramalan mengenai keadaan masa depan pada hakikatnya para pengusaha harus bertanya apakah keadaan masa depan menunjukkan bahwa keuntungan yang cukup besar akan diperoleh dalam pengembangan kegiatan ekonomi yang sedang dibuat atau direncanakan. Ramalan yang menunjukkan bahwa keadaan perekonomian akan menjadi lebih baik lagi pada masa depan, yaitu diramalkan bahwa harga-harga akan tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi maupun pertambahan pendapatan masyarakat akan berkembang dengan cepat, merupakan keadaan yang akan mendorong pertumbuhan investasi. Makin baik keadaan masa depan, makin besar tingkat keuntungan yang aka diperoleh para pengusaha. Oleh sebab itu mereka akan lebih terdorong untuk melaksanakan investasi yang telah atau sedang dirumuskan dan direncanakan. f. Perubahan Dan Perkembangan Teknologi Faktor keempat yang menentukan besarnya investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha adalah kegiatan para pengusaha untuk menggunakan panemuan-penemuan teknologi yang baru dalam proses produksi Kegiatan para pengusaha untuk menggunakan teknologi yang baru dikembangkan di dalam kegiatan produksi atau manajemen dinamakan mengadakan pembaruan atau inovasi. Pada umumnya makin banyak perkembangan teknologi yang dibuat, makin banyak pula kegiatan pembaruan yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Untut melaksanakan pembaruan-pembaruan, para pengusaha harus mendirikan barang-barang modal yang baru, dan adakalanya juga harus mendirikan bangunan-bangunan pabrik/industri yang baru. Maka makin banyak pembaruan yang akan dilakukan, makin tinggi tingkat investasi yang akan tercapai. 4. Keputusan berinvestasi a. Tujuan Seperti pada tulisan sebelumnya mengenai Investasi; Pengertian Dasar, Jenis dan manfaat bahwa Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Pihak-pihak yang melakukan investasi disebut dengan investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual individual investors dan investor institusional institutional investors. Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi. Sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana, bank dan lembaga simpan-pinjam, lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Secara lebih khusus menurut Tandelilin, 2001 5 ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain  Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.  Mengurangi resiko inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.  Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu. b. Dasar Keputusan Investasi Adapun Dasar keputusan investasi menurut Tandelilin 2005 terdiri dari  Return Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam manajemen investasi tingkat keuntungan investasi disebut sebagai return. Suatu hal yang sangat wajar jika investor menuntut tingkat return tertentu atas dana yang telah diinvestasikannya. Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan opportunity cost dan resiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam berinvestasi perlu dibedakan antara return yang diharapkan expected return dan return yang terjadi realized return. Return yang diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor dimasa datang. Sedangkan return yang terjadi atau return aktual merupakan return yang telah diperoleh investor dimasa lalu. Antara tingkat return yang diharapkan dan tingkat return aktual yang diperoleh investor dari investasi yang dilakukan mungkin saja berbeda. Perbedaan antara return yang diharapkan resiko yang harus selalu dipertimbangkan dalam proses investasi. Sehingga dalam berinvestasi, disamping memperhatikan tingkat return, investasi harus selalu mempertimbangkan tingkat resiko suatu investasi.  Risk Korelasi langsung antara pengembalian dengan resiko, yaitu semakin tinggi pengembalian, semakin tinggi resiko. Oleh karena itu, investor harus menjaga tingkat resiko dengan pengembalian yang seimbang.  The time factor Jangka waktu adalah hal penting dari definisi investasi. Investor dapat menanamkan modalnya pada jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang. Pemilihan jangka waktu investasi sebenarnya merupakan suatu hal penting yang menunjukkan ekspektasi atau harapan dari investor. Investor selalu menyeleksi jangka waktu dan pengembalian yang bisa memenuhi ekspektasi dari pertimbangan pengembalian dan resiko. c. Proses investasi Proses investasi adalah suatu rangkaian aktivitas yang menghasilkan di dalam pembelian aset nyata / surat berharga. Proses investasi berkisar tentang keputusan - keputusan investasi yang berhubungan untuk memaksimumkan kekayaan investor. Langkah - langkah dalam proses investasi - Pengetahuan tentang pengembalian dan resiko investasi. - Mengetahui sikap investor terhadap resiko. Setiap investor harus mau menerima resiko investasi yang terkadang di dalam aset riil maupun surat berharga, dan dapat mengidentifikasi kombinasi pengembalian dan resiko yang dapat diterima. Dengan kata lain, sebelum menerima resiko investasi, investor harus berada pada posisi finansial yang logis, dan harus siap menggunakan alasan-alasan yang masuk akal untuk proses pembuatan keputusan. - Pengetahuan dari setiap tipe surat berharga / aset yang tersedia untuk investasi, termasuk pengembalian yang diharapkan dan resiko yang berhubungan dengan tipe aset / surat berharga tersebut. - Memilih beberapa surat berharga / aset yang dapat memberi suatu pengembalian dan resiko yang dapat diterima berdasarkan kebutuhan -kebutuhan dari investor tertentu. C. BANK 1. Definisi Bank. a. Menurut UU Pasal 1 tentang pokok-pokok perbankan adalah “Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu linta spembayaran dan peredaran uang. b. Menurut UU Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam pengertian ini bank adalah sebuah lembaga perantara keuangan Intermediary Finansial Institution. c. Prof G..M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank Politik mengatakan “Bank adalah suatu badan yang bertujuan utnuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayaran sendiri atau dengan uang yang diperolehkan dengan orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alta penukar baru berupa uang giral. d. A. Abdurrahman dalam Enxiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan menjelaskan bahwa “Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberi pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai empat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usa perusahaan, dan lain-lain. e. Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Dapat disimpulkan dari berbagai definisi dikemukakan, bahwa bank mempunyai aktifitas pokok, yaitu sebagai Finansial Intermediary, yang menjalankan fungsinya pada  Bank dilihat sebagai perantara Kredit. Dalam hal ini bank menghimpun dana-dana dari masyarakat luas dalam bentuk Tabungan, Deposito berjangka, dan Tabungan dalam rekening Koran atau Giro.  Bank dilihat sebagai pemberi Kredit berarti bahwa bank melaksanakan operasi perkreditan secara aktif.  Bank dilihat sebagai pemberi kredit bagi masyarakat, melalui sumber yang berasal dari modal sendiri, simpanan atau tabungan masyarakat maupun melalui penciptaan uang bank.
Ada2 penggolongan biaya pemasaran, yaitu: Biaya pemasaran berdasarkan pesanan; Biaya pemasaran berdasarkan fungsi. A: Biaya Pemasaran Berdasarkan Pesanan. Secara garis besar biaya marketing atau biaya pemasaran dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu: Biaya untuk mendapatkan pesanan; Biaya untuk memenuhi pesanan; Mari dibahas satu-per-satu
Investasi, penanaman modal, atau pelaburan[1] adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.[2] Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia investasi berarti penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.[3] Secara umum investasi dapat diartikan sebagai meluangkan atau memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/manfaat pada masa datang. Jadi, investasi merupakan membeli sesuatu yang diharapkan pada masa yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.
Fungsiinvestasi yang satu ini dibedakan menjadi dua yakni : Sejajar dengan sumbu datar Bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan Tujuan Investasi Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
Apabila teman-teman lagi membutuhkan jawaban dari pertanyaan Secara garis besar fungsi investasi digolongkan menjadi dua macam yaitu, maka kamu berada di halaman yang benar. Di laman ini ada beberapa jawaban tentang soal tersebut. Silakan ketahui lebih jauh. —————— Pertanyaan Secara garis besar fungsi investasi digolongkan menjadi dua macam yaitu Solusi 1 untuk Soal Secara garis besar fungsi investasi digolongkan menjadi dua macam yaitu Secara garis besar, investasi memiliki dua fungsi yaitu sebagai berikut Fungsi Investasi adalah sebagai suatu pengeluaran yang dilakukan untuk membeli barang modal atau sebuah peralatan produksi dimana tujuannya adalah untuk mengganti serta menambah barang-barang modal yang ada dalam suatu perekenomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang maupun jasa di masa akan datang. Fungsi Investasi ialah sebagai kurva yang dapat menunjukkan sebuah hubungan antara tingkat pendapatan nasional dengan tingkat investasi. Pembahasan Investasi merupakan sebuah pengeluaran yang berupa penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang serta perlengkapan. Perlengkapan serta barang tersebut kemudian digunakan untuk menambah kemampuan memproduksi barang maupun jasa yang ada di dalam perekonomian. Investasi juga merupakan sebuah pengeluaran oleh perusahaan untuk membeli faktor-faktor produksi yang kemudian digunakan untuk menghasilkan barang maupun jasa atau bisa juga pengeluaran untuk membeli faktor produksi kemudian membangun usaha serta mempertahankan kelangsungan hidup bagi perusahaan. » Pelajari Lebih Lanjut Materi tentang pengertian investasi, Materi tentang macam-macam investasi, • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • » Detil Jawaban Kode Kelas 1 SMA Mapel Ekonomi Bab 2 – Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi Kata Kunci Investasi, Fungsi Investasi, Perusahaan. —————— Nah itulah tanya-jawab mengenai Secara garis besar fungsi investasi digolongkan menjadi dua macam yaitu, semoga dengan solusi di atas dapat membantu menyelesaikan masalah kamu. Bila sobat masih mempunyai pertanyaan lain, silahkan pakai menu search yang ada di situs ini.
FungsiFungsi Perusahaan Secara garis besar, fungsi-fungsi perusahaan bisa dikelompokkan ke dalam empat fungsi, yaitu: (1) Fungsi Pemasaran (2) Fungsi Keuangan (3) Fungsi Produksi (4) Fungsi Personalia
Secaragaris besar ibadah kepada Allah itu ada dua macam yaitu ibadah yang from BIO 234 at Sam Ratulangi University. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; Secara garis besar ibadah kepada allah itu ada dua. School Sam Ratulangi University; Course Title BIO 234; Uploaded By MateOtter11669.
zsA74Yk. m61mkyldmk.pages.dev/52m61mkyldmk.pages.dev/939m61mkyldmk.pages.dev/884m61mkyldmk.pages.dev/618m61mkyldmk.pages.dev/501m61mkyldmk.pages.dev/796m61mkyldmk.pages.dev/308m61mkyldmk.pages.dev/707m61mkyldmk.pages.dev/652m61mkyldmk.pages.dev/70m61mkyldmk.pages.dev/752m61mkyldmk.pages.dev/976m61mkyldmk.pages.dev/51m61mkyldmk.pages.dev/216m61mkyldmk.pages.dev/327
secara garis besar fungsi investasi digolongkan menjadi dua macam yaitu