KISAHRASUL 10:1-48. I) Kornelius. 1) Ia adalah seorang perwira Italia, dan itu berarti bahwa ia bukan orang Yahudi. 2) Ia adalah seorang yang 'hebat', dan ini terlihat dari: · ia dikatakan sebagai saleh (ay 2). · ia takut kepada Allah (ay 2). Memang orang saleh pasti adalah orang yang takut kepada Allah, dan sebaliknya.
10Petrus dan Kornelius101-48 1Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. 2Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. 3Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya ”Kornelius!” 4Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata ”Ada apa, Tuhan?” Jawab malaikat itu ”Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. 5Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus. 6Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut.” 7Setelah malaikat yang berbicara kepadanya itu meninggalkan dia, dipanggilnya dua orang hambanya beserta seorang prajurit yang saleh dari orang-orang yang selalu bersama-sama dengan dia. 8Dan sesudah ia menjelaskan segala sesuatu kepada mereka, ia menyuruh mereka ke Yope. 9Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa. 10Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. 11Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. 12Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. 13Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata ”Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!” 14Tetapi Petrus menjawab ”Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir.” 15Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya ”Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” 16Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit. 17Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Simon. 18Mereka memanggil seorang dan bertanya, apakah Simon yang disebut Petrus ada menumpang di rumah itu. 19Dan ketika Petrus sedang berpikir tentang penglihatan itu, berkatalah Roh ”Ada tiga orang mencari engkau. 20Bangunlah, turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari.” 21Lalu turunlah Petrus ke bawah dan berkata kepada orang-orang itu ”Akulah yang kamu cari; apakah maksud kedatangan kamu?” 22Jawab mereka ”Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah menerima penyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan.” 23Ia mempersilakan mereka untuk bermalam di harinya ia bangun dan berangkat bersama-sama dengan mereka, dan beberapa saudara dari Yope menyertai dia. 24Dan pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya berkumpul. 25Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus. 26Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya ”Bangunlah, aku hanya manusia saja.” 27Dan sambil bercakap-cakap dengan dia, ia masuk dan mendapati banyak orang sedang berkumpul. 28Ia berkata kepada mereka ”Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir. 29Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku.” 30Jawab Kornelius ”Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan 31dan ia berkata Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah diingatkan di hadapan-Nya. 32Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut. 33Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu.” 34 Ul. 1017 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya ”Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. 35Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. 36Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. 37Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, 38yaitu tentang Yesus dari Nazaret bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. 39Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. 40Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, 41bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. 42Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. 43Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.” 44Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. 45Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, 46sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus 47”Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?” 48Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
kabarsukacita, alkitab, kristen, injil, doa, alkitab online, perjanjian baru, perjanjian lama
ï»ż10Petrus dan Kornelius 1Di Kaisarea ada seorang laki-laki bernama Kornelius. Ia seorang kapten “Pasukan Italia”. 2Ia orang yang takut kepada Allah dan seluruh keluarganya beribadat kepada Allah. Ia banyak menolong orang-orang Yahudi yang miskin, dan ia selalu berdoa kepada Allah. 3Pada suatu hari kira-kira pukul tiga siang ia melihat dengan jelas dalam suatu penglihatan, seorang malaikat Allah datang dan memanggil dia, “Kornelius!” 4Kornelius memandang malaikat itu dengan ketakutan lalu berkata, “Ada apa Tuan?”Malaikat itu menjawab, “Doamu dan kemurahan hatimu sudah diterima oleh Allah dan Allah ingat kepadamu. 5Sekarang suruhlah orang ke Yope memanggil Simon yang nama lengkapnya Simon Petrus. 6Ia sedang menumpang di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon, yang tinggal di tepi pantai.” 7Setelah malaikat yang berbicara dengan Kornelius itu pergi, Kornelius memanggil dua orang pelayan rumahnya dan seorang anggota tentara pengawalnya yang saleh. 8Kornelius menceritakan kepada mereka apa yang telah terjadi, lalu menyuruh mereka ke Yope. 9Keesokan harinya, sementara mereka masih dalam perjalanan dan hampir sampai di Yope, Petrus naik ke atas rumah untuk berdoa pada waktu tengah hari. 10Lalu ia lapar sekali dan ingin makan. Sementara makanan disediakan, ia mendapat suatu penglihatan. 11Ia melihat langit terbuka dan sesuatu seperti kain yang lebar diulurkan ke bumi, tergantung pada keempat sudutnya. 12Di dalamnya terdapat segala macam binatang berkaki empat, segala binatang yang menjalar dan burung-burung liar. 13Lalu ada suara berkata kepadanya, “Petrus, bangun! Sembelihlah dan makan!” 14Petrus menjawab, “Tidak, Tuhan! Belum pernah saya makan apa-apa yang haram atau najis.” 15Tetapi suara itu berkata lagi kepadanya, “Apa yang sudah dinyatakan halal oleh Allah, janganlah kauanggap itu haram.” 16Penglihatan itu berulang sampai tiga kali, kemudian kain itu terangkat ke surga. 17Petrus bingung memikirkan apa arti dari penglihatan itu. Sementara Petrus berpikir-pikir, orang-orang yang disuruh oleh Kornelius sudah menemukan rumah Simon dan berada di muka pintu. 18Lalu mereka memanggil orang dan bertanya, “Apakah di sini ada tamu yang menginap, yang bernama Simon Petrus?” 19Sementara Petrus masih saja terus berusaha mengetahui arti dari penglihatan itu, Roh Allah berkata kepadanya, “Hai Petrus, ada tiga orang1019 tiga orang beberapa naskah kuno orang; satu naskah dua orang. sedang mencari engkau. 20Ayo lekas turun ke bawah dan jangan ragu-ragu mengikuti mereka, sebab Akulah yang menyuruh mereka.” 21Maka Petrus turun ke bawah dan berkata kepada orang-orang itu, “Sayalah yang saudara-saudara cari. Saudara-saudara datang untuk apa?” 22Mereka menjawab, “Kapten Kornelius menyuruh kami kemari. Ia seorang yang baik dan takut kepada Allah, serta sangat dihormati oleh semua orang Yahudi. Seorang malaikat Allah menyuruh dia minta Tuan datang ke rumahnya karena, sebagai jawaban atas doanya, ia disuruh mendengarkan apa yang akan Tuan katakan kepadanya.” 23Maka Petrus mempersilakan mereka masuk untuk menginap di Petrus bangun dan pergi bersama-sama mereka. Beberapa orang percaya dari Yope pun ikut juga. 24Sehari sesudah itu mereka sampai ke Kaisarea. Di sana mereka sudah ditunggu-tunggu oleh Kornelius dengan sanak saudaranya serta kawan-kawan karibnya yang sudah diundangnya. 25Ketika Petrus sampai, Kornelius pergi menyambut dia dan sujud di hadapannya. 26Tetapi Petrus menolong dia berdiri, lalu berkata, “Bangunlah! Saya sendiri pun manusia juga.” 27Sementara berbicara dengan Kornelius, Petrus masuk ke dalam rumah. Di situ ia melihat banyak orang sudah berkumpul. 28Lalu ia berkata kepada mereka, “Saudara-saudara sendiri tahu bahwa orang Yahudi dilarang oleh agamanya untuk mengunjungi atau berhubungan dengan orang-orang dari bangsa lain. Tetapi Allah sudah menunjukkan kepada saya bahwa saya tidak boleh menganggap siapa pun juga najis atau haram. 29Itu sebabnya ketika Tuan minta supaya saya datang, saya tidak berkeberatan datang. Jadi sekarang saya ingin tahu mengapa Tuan minta saya datang.” 30Kornelius menjawab, “Tiga hari yang lalu, kira-kira pada waktu seperti ini, saya sedang berdoa1030 berdoa beberapa naskah kuno berdoa dan berpuasa. di rumah pada pukul tiga sore. Tiba-tiba seorang laki-laki berdiri di depan saya. Pakaian orang itu berkilauan. 31Ia berkata, Kornelius! Allah sudah menerima doamu dan ingat akan kemurahan hatimu. 32Jadi suruhlah orang ke Yope memanggil orang yang bernama Simon Petrus. Ia sedang menginap di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon; rumah itu di tepi laut.’ 33Itu sebabnya saya segera menyuruh orang pergi memanggil Tuan. Dan Tuan sungguh baik hati untuk datang kemari. Sekarang kami semua berkumpul di sini di depan Allah untuk mendengarkan semua yang Allah suruh Tuan katakan kepada kami.”Pidato Petrus 34Lalu Petrus berkata, “Sekarang saya sungguh-sungguh menyadari bahwa Allah memperlakukan semua orang sama. Ul. 1017 35Orang yang takut kepada Allah dan berbuat yang benar, orang itu diterima oleh Allah, tidak peduli ia dari bangsa apa. 36Saudara-saudara sudah tahu isi berita yang Allah sampaikan kepada bangsa Israel. Berita itu adalah mengenai Kabar Baik tentang damai melalui Yesus Kristus, yaitu Tuhan semua orang. 37Kalian tahu apa yang sudah terjadi di seluruh Yudea, yaitu yang mulai dari Galilea sesudah baptisan yang dianjurkan oleh Yohanes. 38Kalian tahu bahwa Allah sudah memilih Yesus orang Nazaret itu dan memberikan kepada-Nya Roh Allah dan kuasa. Kalian tahu juga bahwa Yesus itu pergi ke mana-mana untuk berbuat baik; Ia menyembuhkan semua orang yang dikuasai oleh Iblis, sebab Allah menyertai Dia. 39Kami inilah orang-orang yang sudah melihat sendiri segala sesuatu yang Ia lakukan di negeri orang Yahudi dan di Yerusalem. Meskipun begitu mereka menyalibkan dan membunuh Dia. 40Tetapi pada hari yang ketiga Allah menghidupkan Dia lagi dari kematian dan memperlihatkan Dia kepada manusia; 41tidak kepada semua orang, melainkan hanya kepada kami yang sudah dipilih oleh Allah terlebih dahulu untuk menjadi saksi-saksi-Nya Kami makan dan minum dengan Dia sesudah Ia hidup kembali dari kematian. 42Dan Ia menyuruh kami memberitakan Kabar Baik itu kepada orang-orang dan memberi kesaksian bahwa Ialah yang diangkat oleh Allah menjadi Hakim orang-orang yang masih hidup dan orang-orang yang sudah mati. 43Semua nabi-nabi berbicara tentang Dia. Mereka berkata bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus, akan diampuni dosanya dengan kekuasaan dari Yesus.”Orang-orang bukan Yahudi mendapat Roh Allah 44Sementara Petrus masih berbicara, Roh Allah turun dan menguasai semua orang yang mendengar berita itu. 45Orang-orang Yahudi yang percaya kepada Yesus dan mengikuti Petrus dari Yope, semuanya heran melihat Allah memberikan juga Roh-Nya kepada orang-orang bangsa lain yang bukan Yahudi. 46Sebab mereka mendengar orang-orang itu berbicara dalam pelbagai bahasa dan memuji-muji kebesaran Allah. Lalu Petrus berkata, 47“Coba lihat, orang-orang ini sudah mendapat Roh Allah seperti kita. Jadi dapatkah orang menghalang-halangi mereka untuk dibaptis dengan air?” 48Maka Petrus menyuruh mereka dibaptis atas nama Yesus Kristus. Setelah itu mereka minta supaya Petrus tinggal dengan mereka beberapa hari lamanya. Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini © Indonesian Bible Society, Selebihnya Tentang Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini
2 Membangun dan menumbuhkan Iman Dari nas ini dapat kita lihat bagaimana Tuhan dengan kuasa Roh KudusNya bekerja dan menguasai orang yang mendengar khotbah Petrus. Kita dapat melihat bahwa iman di bangun dan ditumbuhkan oleh kuasa Roh Kudus, bukan karena kekuatan dan kemampuan manusia.
Eksposisi Kisah Para Rasul oleh Pdt. Budi Asali MDiv. KISAH RASUL 101-48 I Kornelius. 1 Ia adalah seorang perwira Italia, dan itu berarti bahwa ia bukan orang Yahudi. 2 Ia adalah seorang yang hebat’, dan ini terlihat dari ia dikatakan sebagai saleh ay 2. ia takut kepada Allah ay 2. Memang orang saleh pasti adalah orang yang takut kepada Allah, dan sebaliknya. ia memberi sedekah kepada orang Yahudi ay 2. Ini menunjukkan bahwa ia mempunyai kasih kepada sesama. Ini juga menunjukkan bahwa sedikitnya ia adalah seorang simpatisan agama Yahudi. ia senantiasa berdoa kepada Allah ay 2. ia selalu berusaha membawa orang lain kepada Tuhan. Ini terlihat dari * ay 2 seisi rumahnya juga takut kepada Allah. Ini jelas terjadi karena pengaruh Kornelius. * ay 7 prajurit yang saleh. Ini juga karena pengaruh Kornelius. * ay 24 ia memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya untuk mendengar pesan Tuhan / Firman Tuhan. Penerapan Apakah saudara juga mempunyai beban untuk membawa orang kepada Tuhan? II Petrus. 1 Petrus adalah orang Yahudi, yang mempunyai kepercayaan Yahudi, yaitu Orang Yahudi tidak boleh bergaul dengan orang non Yahudi, dan bahkan tidak boleh masuk ke rumah orang non Yahudi ay 28. Kepercayaan ini didasarkan pada Ul 71-5 tetapi sebetulnya Ul 71-5 ini hanya ditujukan kepada orang Kanaan. Hanya orang Yahudi yang bisa selamat, sedangkan orang non Yahudi diciptakan sebagai bahan bakar di neraka ay 34-35,45. Karena itu tidak heran banyak orang Yahudi Kristen yang hanya memberitakan Injil kepada sesama orang Yahudi bdk. Kis 1119. Kepercayaan seperti ini membuat Petrus belum siap untuk dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan Injil kepada Kornelius. Ia harus diajar lebih dulu, supaya ia bisa membuang kepercayaannya yang salah ini. 2 Petrus diajar oleh Tuhan. a Melalui penglihatan ay 9-16. Ay 9 Pada saat itu Petrus mau berdoa, dan karena itu ia naik ke atas rumah. Mengapa naik ke atas rumah? Karena berdoa membutuhkan kesunyian sehingga bisa lebih berkonsentrasi bdk. Mark 135. Memang kalau perlu kita bisa berdoa di tengah-tengah keramaian, tetapi kalau dimungkinkan, kita harus mencari tempat yang sunyi. Ini bertentangan dengan banyak cara doa yang se-dang ngetrend jaman ini, seperti * orang yang berteriak Amin’, atau Haleluya’, atau Glory’ dsb dengan suara keras di tengah-tengah suatu persekutuan doa. * doa yang diiringi musik. * sebagian jemaat berdoa, sebagian lain menyanyi. * doa bersuara’, yaitu sekelompok orang yang berdoa dimana setiap orang berdoa dengan membuka suara dengan keras Awas, saya tidak memaksudkan orang yang berdoa secara pribadi, sambil mengeluarkan suara. Yang ini tentu tidak apa-apa. Saya berpendapat bahwa ini adalah sesuatu yang salah karena ƞ Seharusnya suasana doa adalah sunyi / tenang. Tetapi kalau kita melakukan doa bersuara’ ini, maka kita sengaja membuat ribut. Ini menyebabkan banyak orang tidak bisa berdoa dalam suasana seperti itu. Kalau saudara sendiri bisa berdoa dalam suasana seperti itu, jangan beranggapan bahwa semua orang juga harus bisa berdoa dalam suasana seperti itu! ƞ Ini adalah perwujudan dari egoisme, karena orang yang melakukan doa bersuara’ itu tidak mempedulikan orang-orang lain yang tidak bisa berdoa dalam suasana seperti itu. Bandingkan dengan Fil 24 - “janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga”. ƞ Itu sebetulnya bukanlah suatu persekutuan doa, karena sekalipun semua orang berdoa untuk topik yang sama, tetapi doanya bisa berbeda. Misalnya kalau semua berdoa tentang hamba Tuhan, maka bisa saja yang satu berdoa untuk kesehatannya, sedangkan yang lain berdoa untuk kerohaniannya. Lebih dari itu doa dari orang-orang itu bahkan bisa bertentangan satu dengan yang lain. Misalnya hamba Tuhan itu punya anak yang nakal, maka bisa saja orang yang satu berdoa supaya hamba Tuhan itu diberi kesabaran menghadapi anaknya itu, tetapi orang yang lain berdoa supaya hamba Tuhan itu diberi ketegasan untuk mendisiplin anak itu. Atau pada waktu mendoakan jemaat yang sakit, yang seorang berdoa supaya orang yang sakit itu disembuhkan, tetapi orang yang lain, yang menganggap bahwa penyakit itu merupakan hukuman / hajaran Tuhan, berdoa supaya Tuhan tidak menyembuhkan tetapi mempertobatkan orang itu. Dengan demikian terlihat bahwa sebetulnya mereka hanya berdoa bersama-sama, bukan melakukan persekutuan doa! ƞ Itu bertentangan dengan tradisi persekutuan doa yang diajarkan oleh Kitab Suci. 1Kor 1416 berbunyi “Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan amin’ atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?” Ayat ini memang bukan mempersoalkan doa bersuara’, tetapi doa dengan menggunakan bahasa roh’. Tetapi dari ayat ini kita bisa mempelajari tradisi persekutuan doa dalam Kitab Suci. Mengapa doa dengan bahasa roh tidak boleh dilakukan dalam suatu persekutuan? Karena dengan demikian orang yang hadir tidak bisa mengaminkannya. Jadi dari sini terlihat bahwa tradisi Kitab Suci dalam melakukan persekutuan doa adalah satu orang yang memimpin doa dengan suara keras, sedangkan yang lain mengaminkannya. Supaya saudara tidak menganggap bahwa saya memutar-balikkkan Kitab Suci, dan menafsirkannya semau saya sendiri, maka saya memberikan komentar Calvin tentang 1Kor 1416 ini. Calvin “Paul’s expression, however, intimates, that some one of the ministers uttered or pronounced prayers in a distinct voice, and that the whole assembly followed in their minds the words of that one person, until he had come to a close, and they all said Amen - to intimate, that the prayer offered up by that one person was that of all of them in common” = ungkapan Paulus menunjukkan bahwa salah seorang pendeta menaikkan doa dengan suara yang jelas dan seluruh jemaat mengikuti dalam pikiran mereka kata-kata dari orang itu, sampai ia selesai, dan mereka semua berkata Amin - untuk menunjukkan bahwa doa yang dinaikkan oleh satu orang itu adalah doa mereka semua. Bandingkan juga dengan 1Taw 1636 nyanyi diakhiri dengan kata amin’ oleh seluruh jemaat, Maz 10648 doa diakhiri dengan kata amin’ oleh seluruh umat, dan Ul 2715-26 pembacaan Firman Tuhan diakhiri dengan kata amin’ oleh seluruh bangsa. Tetapi ada orang yang mengatakan bahwa ada orang yang tidak bisa berkonsentrasi dalam doa kalau hanya ada 1 orang yang berdoa dan ia hanya mengaminkan. Saya menjawab memang harus diakui kalau pemimpin doa berdoa tidak karuan / berbelit-belit, maka kita akan sukar berkonsentrasi. Karena itu harus dipilih pemimpin doa yang baik. Kalau dengan pemimpin doa yang baik tetap ada orang yang tidak bisa berkonsentrasi, maka saya berpendapat tentu ada sesuatu yang tidak beres dengan orang itu. Doa seperti ini adalah yang diajarkan oleh Kitab Suci. Kalau ia tidak bisa berdoa dengan cara yang diajarkan oleh Kitab Suci, maka pasti dia yang salah. ƞ Itu menimbulkan kekacauan / ketidaktertiban yang jelas tidak dikehendaki oleh Tuhan dalam suatu kebaktian. 1Kor 1427,30-31 mengatakan bahwa dalam suatu pertemuan jemaat, kalau orang yang berbahasa roh ataupun bernubuat harus satu per satu. Mengapa? Karena Allah menghendaki ketertiban dan keteraturan dalam ibadah / kebaktian 1Kor 1433,40. Aneh kalau ada orang yang mau menggunakan ayat-ayat ini untuk menyerang orang Pentakosta / Kharismatik yang berbahasa roh secara bersama-sama, tetapi tidak menggunakan ayat-ayat ini untuk melarang doa bersuara’. Padahal kekacauan yang ditimbulkan adalah sama. Ada orang yang keberatan dengan apa yang saya katakan ini, karena menurut mereka dalam Kis 424 dilakukan doa bersuara seperti itu. Kis 424 - “Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya Ya Tuhan, ...”. Tetapi ini salah, karena kata Yunani yang diterjemahkan bersama-sama’ itu adalah HOMOTHUMADON, yang berarti dengan satu hati / pikiran’. Jadi, yang ditunjukkan oleh Kis 424 ini adalah kesatuan hati mereka dalam berdoa, bukan doa bersuara’ Jika ingin tahu lebih jelas tentang penafsiran ayat ini, lihat Kisah Rasul’ jilid 1. Ay 10 NIV he fell into a trance’ = ia mengalami trance. Ada orang yang menggunakan bagian ini sebagai dasar dari Toronto Blessing. Mereka mengatakan bahwa dalam mengalami Toronto Blessing, orang-orang itu mengalami trance seperti Petrus di sini. Untuk menjawab ini kita perlu tahu apa arti dari kata trance ini? * Kata trance’ itu kalau dilihat dalam kamus Inggris - Indone­sia oleh John M. Echols dan Hassan Shadily, diartikan sebagai keadaan tak sadarkan diri’, lupa daratan’, atau kerasukan’. * Sedangkan Webster’s New World Dictionary menambahkan arti “a state resembling sleep, in which consciousness may remain although voluntary movement is lost, as in catalepsy or hypnosis” = suatu keadaan menyerupai tidur, dimana kesadaran bisa tetap ada tetapi tidak ada gerakan yang disadari / disengaja, seperti dalam hal orang yang terkena ayan atau hipnotis. * Selanjutnya perlu diketahui bahwa kata bahasa Inggris trance’ dalam ayat-ayat itu diterjemahkan dari kata bahasa Yunani EKSTASIS. Dari kata Yunani ini diturunkan kata bahasa Inggris ecstasy, yang arti­nya adalah kegembiraan yang meluap-luap’. Tetapi Petrus tidak berada dalam keadaan tidak sadar, ataupun kegembiraan yang meluap-luap. Ia mengalami hal itu pada saat ia sedang berdoa. Dan pada saat ia mengalami hal itupun ia tidak lalu rebah, pingsan, bergerak-gerak tak terkenda­li seperti orang sakit ayan, bergulung-gulung di lantai, tertawa terbahak-bahak, dsb. Singkatnya, Petrus sama sekali tidak mirip dengan orang yang terkena Toronto Blessing! Sebaliknya ia tetap bisa berkomunikasi secara sadar dan wajar dengan Tuhan! Karena itu saya tidak menerima ketiga arti di atas, dan saya menerima arti yang diberikan oleh W. E. Vine dalam An Expository Dictionary of New Testament Words’ dimana ia mengartikan EKSTASIS’ / trance’ sebagai berikut “a condition in which ordinary conscious­ness and the perception of natural circumstances were with­held, and the soul was susceptible only to the vision imparted by God” = suatu kondisi / keadaan dimana kesadaran dan peng­lihatan / daya memahami yang normal terhadap keadaan alamiah ditahan / disembunyikan, dan jiwa orang itu hanya terbuka / bisa menerima penglihatan yang diberikan oleh Allah. Jadi trance / EKSTASIS hanya merupakan suatu keadaan dimana Allah menutup kesadaran seseorang terhadap hal-hal lain, supaya orang itu bisa berkonsentrasi secara khusus hanya terhadap diri Allah dan apa yang akan Allah berikan kepadanya firman, penglihatan, dsb. Ini tentu tidak sama dengan apa yang terjadi dalam Toronto Blessing, dimana orang mengalami trance tanpa ada tujuan apa-apa dari Allah, dan bahkan menyebabkan mereka itu justru mengabaikan khotbah / firman Tuhan secara total! Ay 11-13 - ia menerima penglihatan. Ini jelas adalah mujijat. Ay 14 Petrus menolak. * Sikap ini ada bagusnya! Mengapa? Karena Petrus tahu ada Firman Tuhan Im 11 & Ul 143-20 yang bertentangan dengan apa yang diperintahkan dalam penglihatan itu. Bandingkan sikap Petrus ini dengan sikap orang-orang yang menerima seadanya wahyu / ajaran’ tanpa mempedulikan apakah wahyu’ itu bertentangan dengan Kitab Suci / Firman Tuhan atau tidak! bdk. Gal 16-9 2Kor 1114. Tetapi Petrus tidak mengerti bahwa Im 11 & Ul 143-20 adalah ceremonial law = hukum yang berhubungan dengan upacara keagamaan yang sudah dihapuskan setelah kematian / kebangkitan Kristus bdk. Ef 215a - “sebab dengan matiNya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya”. Catatan Mat 517-19 menunjukkan bahwa hukum Taurat berlaku selama-lamanya, tetapi ini berlaku untuk moral law = hukum moral, seperti jangan berzinah, jangan membunuh dsb. Sedangkan ceremonial law dihapus berdasarkan Ef 215a di atas. Karena itu, hati-hatilah dengan ajaran yang tetap memberlakukan ceremonial law! Misalnya banyak hamba Tuhan / orang kristen saat ini yang percaya pada ajaran tentang lembu merah’ yang katanya akan dipakai untuk menyucikan Israel / bangsa Yahudi. Sekalipun ajaran tentang lembu merah’ itu mempunyai dasar Kitab Suci, yaitu dalam Bil 19, tetapi itu termasuk dalam ceremonial law yang jelas sudah tidak berlaku lagi setelah Yesus mati / bangkit. Di atas telah saya berikan dasar penghapusan ceremonial law, yaitu Ef 215. Kalau ini masih kurang, bacalah Ibr 101-18, yang membandingkan korban binatang dalam Perjanjian Lama, dan korban Kristus dalam Perjanjian Baru. Lalu perhatikan secara khusus ƞ Ibr 109b yang berbunyi “Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua”. Yang pertama’ jelas menunjuk pada korban binatang dalam Perjanjian Lama, sedangkan yang kedua’ jelas menunjuk pada korban Kristus. ƞ Ibr 1018 yang berbunyi “Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa”. Kalau saudara masih juga belum puas, bacalah Ibr 8-9, dan perhatikan khususnya ƞ Ibr 87 - “Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua”. ƞ Ibr 813 - “Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya”. ƞ Ibr 99-10 - “Itu adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani mereka, karena semuanya itu, di samping makanan dan minuman dan pelbagai macam persembahan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan”. Semua ini jelas menunjukkan bahwa ceremonial law, termasuk korban dan penyucian Perjanjian Lama sudah tidak berlaku lagi pada jaman Perjanjian Baru sekarang ini. Karena itu, kalau pada jaman sekarang jaman Perjanjian Baru orang melakukan kembali ceremonial law seperti itu, maka itu merupakan penghinaan terhadap pengorbanan Kristus. Kalau hal ini dilakukan oleh bangsa Yahudi yang non kristen, maka sekalipun ini tetap salah, tetapi ini tidak mengherankan, karena mereka memang hidup dalam jaman Perjanjian Lama dan tidak mengakui Perjanjian Baru. Tetapi kalau ada orang kristen, lebih-lebih pendeta kristen, yang menyetujui hal itu, ini betul-betul kegilaan dan kesesatan! Tidak ada orang / bangsa manapun dalam jaman Perjanjian Baru ini yang bisa disucikan dengan apapun termasuk dengan lembu merah’ selain dengan darah Kristus. Dengan kata lain, supaya seseorang atau suatu bangsa termasuk bangsa Israel / Yahudi bisa disucikan, maka ia / mereka harus percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan! Mungkin ada orang yang menggunakan Bil 1910, yang menunjukkan bahwa itu adalah ketetapan kekal’, untuk menentang apa yang saya ajarkan di sini. Maka saya ingin mengingatkan bahwa dalam Kel 1711,13 sunat juga disebut sebagai perjanjian kekal’! Apakah saudara mau mengatakan bahwa jaman sekarang kita juga harus disunat? Bdk. Gal 52-6 Gal 612-15. Calvin menganggap bahwa yang kekal bukan pelaksanaan sunat itu, tetapi artinya. Juga sunat merupakan TYPE / gambaran / bayangan dari baptisan, dan karenanya waktu baptisan tiba maka sunat harus disingkirkan. Demikian juga dengan perayaan Paskah Perjanjian Lama Passover, yang dalam Kel 1214 disebutkan sebagai ketetapan untuk selamanya’. Ini merupakan TYPE / gambaran / bayangan dari Kristus 1Kor 57 - “Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus”, dan karena itu pada waktu Kristusnya datang, mati dan bangkit, maka hal ini harus disingkirkan. Jadi, sekalipun sunat dan Paskah disebut perjanjian / ketetapan kekal’, itu tidak berarti pelaksanaan sunat dan Paskah itu kekal. Maka demikian juga dengan persoalan lembu merah! * Bagaimanapun, karena pada saat itu Petrus tahu bahwa penglihatan itu datang dari Tuhan perhatikan sebutan Tuhan’ dalam ay 14, yang menunjukkan bahwa ia tahu penglihatan itu datang dari Tuhan, maka seharusnya ia taat bandingkan dengan ketaatan Abraham dalam mempersembahkan Ishak, padahal Abraham disuruh membunuh Ishak! - Kej 22. Ay 15 jawaban Tuhan atas penolakan Petrus. Ay 16 hal ini terulang sampai 3 x untuk meyakinkan Petrus. Awas! Ini tidak berarti kalau ada penglihatan / mimpi yang terjadi sampai 3 x itu pasti datang dari Tuhan! Apa sebetulnya arti dari penglihatan itu? Ay 9-16 memang bisa dijadikan dasar untuk berkata bahwa Im 11 & Ul 143-20 dibatalkan, dan dengan demikian orang kristen boleh makan daging binatang apapun bandingkan ini dengan kepercayaan Advent yang tetap memegang teguh larangan dalam Im 11 & Ul 143-20 itu. Tetapi arti yang terutama dari penglihatan itu adalah jangan menganggap orang non Yahudi sebagai orang najis, orang yang tidak bisa diselamatkan, orang yang tidak perlu diinjili, dsb. Petrus masih tidak mengerti arti penglihatan itu. Tetapi bagusnya ia ingin mengerti ay 17,19. Penerapan Kalau saudara berhadapan dengan Firman Tuhan yang sukar, apakah saudara ingin / berusaha mengerti? b Melalui utusan Kornelius, suara Roh Kudus dan cerita Kornelius. Ay 17b-18 utusan Kornelius tiba. Ay 20 Roh Kudus menyuruh Petrus pergi dengan mereka. Ay 22 dikatakan kepada Petrus bahwa Kornelius adalah seorang perwira’, dan ini menunjukkan bahwa ia bukan orang Yahudi. Ini menyebabkan Petrus mulai mengerti arti dari penglihatan tadi, sehingga ia mau pergi dengan mereka dan ia mengucapkan ay 28b-29. Petrus mendengar cerita Kornelius ay 30-33 sehingga ia makin yakin akan pengertiannya ay 34-35. Kalau kita melihat dan mengerti kontexnya, maka tentu kita tidak akan menafsirkan bahwa kata-kata Petrus dalam ay 34-35 itu bertentangan dengan doktrin Predestinasi, seperti yang dikatakan oleh Pdt. dr. Yusuf B. S.! Kalau ay 34 ini mengatakan bahwa Allah tidak membedakan orang’, maka ini tidak berarti bahwa Allah tidak melakukan predestinasi / pemilihan’, tetapi bahwa Allah tidak membedakan Yahudi dan non Yahudi’. 3 Petrus memberitakan Injil kepada orang-orang non Yahudi itu ay 36-43. Penekanan penginjilannya adalah ay 36 damai oleh Yesus. ay 36 Yesus adalah Tuhan semua orang. ay 38 Yesus memang hamba Allah yang pelayananNya disertai dan diberkati Allah. ay 39 kematian Yesus. ay 40 kebangkitan Yesus. ay 42 Yesus adalah Hakim. ay 43 pengampunan dosa hanya karena iman kepada Yesus. Perhatikan betapa penuh dengan Yesusnya’ khotbah Paulus. Memang khotbah yang injili harus penuh dengan Yesus, karena tujuannya adalah membawa orang kepada Yesus. 4 Petrus menyuruh mereka untuk dibaptis ay 48. a Mula-mula dikatakan bahwa Roh Kudus turun ke atas mereka ay 44. Mengapa mereka menerima Roh Kudus? Jelas karena pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Petrus, mereka menjadi percaya kepada Yesus bdk. Kis 238 Gal 32. b Lalu mereka menerima karunia bahasa roh ay 45-46. Bahasa roh yang asli memang merupakan karunia dari Tuhan. Orang yang tidak beriman tidak mungkin bisa menerimanya. Kalau mereka telah menerima karunia bahasa roh yang asli maka itu memang membuktikan bahwa mereka sudah beriman. Tetapi awas, ini tidak boleh dibalik. Jadi jangan mengatakan bahwa orang yang beriman kepada Yesus pasti menerima karunia bahasa roh. Bandingkan dengan Paulus sendiri yang pada waktu menerima Roh Kudus tidak berbahasa roh Kis 917-19. c Petrus menyuruh mereka dibaptis ay 47-48. Adalah sesuatu yang menarik bahwa Petrus sendiri tidak membaptis mereka. Ia menyuruh orang lain untuk membaptis pasti salah satu dari ke 6 orang yang menyertai dia - bdk. ay 23 Kis 1112. Penutup Dengan demikian Kornelius, yang adalah orang non Yahudi, menerima Injil, diselamatkan dan masuk ke dalam gereja. Tidak ada orang yang tidak berhak mendengar Injil. Karena itu, maukah saudara memberitakan Injil kepada semua orang? Jangan ada golongan / bangsa yang saudara anak emaskan atau anak tirikan dalam pemberitaan Injil! Beritakanlah Injil kepada semua orang! -AMIN- Author Pdt Budi Asali, e-mail [email protected] e-mail us at [email protected] Base URL SIGNIFIKANSIPENGAKUAN DOSA MENURUT 1 YOHANES 1:8-10 Arniwati Telaumbanua Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (Setia) Jakarta 48 BAB IV IMPLIKASI BAGI ORANG PERCAYA dan Kisah Para Rasul yang dikenal sebagai tulisan yang lahir dari pena yang satu. Penulis rupanya adalah saksi mata dari setidak-tidaknya beberapa hal yang dilakukan
10Petrus dan Kornelius101-48 1Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. 2Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. 3Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya ”Kornelius!” 4Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata ”Ada apa, Tuhan?” Jawab malaikat itu ”Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. 5Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus. 6Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut.” 7Setelah malaikat yang berbicara kepadanya itu meninggalkan dia, dipanggilnya dua orang hambanya beserta seorang prajurit yang saleh dari orang-orang yang selalu bersama-sama dengan dia. 8Dan sesudah ia menjelaskan segala sesuatu kepada mereka, ia menyuruh mereka ke Yope. 9Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa. 10Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. 11Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. 12Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. 13Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata ”Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!” 14Tetapi Petrus menjawab ”Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir.” 15Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya ”Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” 16Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit. 17Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Simon. 18Mereka memanggil seorang dan bertanya, apakah Simon yang disebut Petrus ada menumpang di rumah itu. 19Dan ketika Petrus sedang berpikir tentang penglihatan itu, berkatalah Roh ”Ada tiga orang mencari engkau. 20Bangunlah, turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari.” 21Lalu turunlah Petrus ke bawah dan berkata kepada orang-orang itu ”Akulah yang kamu cari; apakah maksud kedatangan kamu?” 22Jawab mereka ”Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah menerima penyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan.” 23Ia mempersilakan mereka untuk bermalam di harinya ia bangun dan berangkat bersama-sama dengan mereka, dan beberapa saudara dari Yope menyertai dia. 24Dan pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya berkumpul. 25Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus. 26Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya ”Bangunlah, aku hanya manusia saja.” 27Dan sambil bercakap-cakap dengan dia, ia masuk dan mendapati banyak orang sedang berkumpul. 28Ia berkata kepada mereka ”Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir. 29Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku.” 30Jawab Kornelius ”Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan 31dan ia berkata Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah diingatkan di hadapan-Nya. 32Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut. 33Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu.” 34 Ul. 1017 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya ”Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. 35Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. 36Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. 37Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, 38yaitu tentang Yesus dari Nazaret bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. 39Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. 40Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, 41bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. 42Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. 43Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.” 44Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. 45Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, 46sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus 47”Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?” 48Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru

KisahPara Rasul 10:1-48. 10:1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. 10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. 10:3 Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak

1Kota Kaisareya je angtane aasaje ga jep nwini, jemna bosna Kornelius. Jeiba angtane sanbaka 100 ginanggwa Romamana, aa jes ne jenbenerem "Koramil negeri Italyamana". 2 Jei angtane waakena, jei ane angtane jelem jenap seyafter gemerserem Uwa Sanbagiri gane erebene, ane jei galgala anggwabura Yahudimana galgalyenaiserem jep ne kitulmini. Jei sembayanga jeber-jeber ne gwebawena Uwa Sanbagirfe.

AyatBacaan: Kis. 20:20; Mzm. 139:3; 1 Tes. 5:21; 1 Kor. 10:31-32 Dalam Kisah Para Rasul 20:20 Paulus mengatakan bahwa ia tidak lalai dalam memberitakan apa yang berguna bagi orang-orang kudus di Efesus, dan dalam ayat 27 ia mengatakan bahwa ia tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepada mereka. Seluruh maksud Allah ada dalam Alkitab.

ï»żDisebabkanpernikahan itulah banyak keluarga bangsawan atau raja masuk Islam, sehingga Gambar 5.10. Prosesi ijab kabul para pedagang tersebut menetap pernikahan dan membentuk perkampungan Sumber MTPJ30 April s/d 6 Mei 2017 TEMA MINGGUAN : Saling Menghidupkan - Kisah Para Rasul 2:41-47 | lagu lagu gmim - , situs Gereja Masehi Injili di Minahasa Lukas 24:47-48 RHK Jumat, 28 April 2017 Menjadi Saksi Kristus - Lukas 24:47-48 RHK Kamis, 27 April 2017 Keluarga yang Memberitakan dan Melakukan oIHuZ.
  • m61mkyldmk.pages.dev/624
  • m61mkyldmk.pages.dev/725
  • m61mkyldmk.pages.dev/991
  • m61mkyldmk.pages.dev/865
  • m61mkyldmk.pages.dev/771
  • m61mkyldmk.pages.dev/95
  • m61mkyldmk.pages.dev/896
  • m61mkyldmk.pages.dev/84
  • m61mkyldmk.pages.dev/397
  • m61mkyldmk.pages.dev/692
  • m61mkyldmk.pages.dev/487
  • m61mkyldmk.pages.dev/725
  • m61mkyldmk.pages.dev/359
  • m61mkyldmk.pages.dev/304
  • m61mkyldmk.pages.dev/260
  • kisah para rasul 10 1 48