BacaPetani Subang Menantang Pemerintah Untuk Membeli Padi Petani Walau jaman sudah canggih, tetapi para petani di kampung saya masih setia menggunakan alat perontok yang dikenal sebagai Gebotan. Gebotan ini berupa rak perontok yang terbuat dari bambu/ kayu dengan 4 kaki berdiri diatas tanah dengan posisi miring.
Teknologi pertanian sangat penting untuk mendukung kemajuan sektor pertanian di era sekarang. Banyak sekali melenial yang mengembangkan inovasi baru mengenai teknologi, terutama teknologi pertanian untuk usahatani padi di Indonesia. Mengenai pengaruh teknologi dalam sektor pertanian sangat besar terutama bagi Indonesia, karena kebanyakan petani di pelosok masih menggunakan cara yang sederhana untuk mengolah padi. Pemerintah harus memantau perkembangan petani Indonesia dan memperkenalkan inovasi baru teknologi pertanian yang semakin berkembang dari masa ke masa. Beras memiliki peranan yang dominan dalam kebutuhan pangan bagi masyarakat di Indonesia dengan tingkat konsumsi tinggi, oleh karena itu teknologi dapat meningkatkan hasil beras yang berkualitas dan harga jual tinggi. Oleh sebab itu dorongan teknologi sangat berpengaruh dalam efisiensi pengolahan beras dengan produksi yang besar. Implementasi untuk strategi peningkatan produktifitas dengan diwujudkan melalui mekanisme Pengolahan Tanaman secara Terpadu PTT. PTT merupakan inovasi baru untuk menuntaskan permasalahan mengenai peningkatan produktivitas padi dan penghasilan patani supaya mewujudkan kesejahteraan petani. Teknologi berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan penghasilan petani karena teknologi juga ikut dalam menentukan proses produksi pertanian. Karena masalah utamanya pada pola konsumsi beras yang semakin tinggi sehingga membutuhkan penerapan PTT. Penerapan teknologi PPT pada dasarnya mampu meningkatkan efesiensi teknis upaya mendukung pemuasan kebutuhan beras nasional di Indonesia yang dinilai penting untuk ditinjau lebih lanjut Mira Apriani, Dwi Rachmina & Amzul Rifin, 2018. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Perkembangan dan Peranan Teknologi dalam Efisiensi Pengolahan Usahatani Padi di Indonesia Teknologi pertanian sangat penting untuk mendukung kemajuan sektor pertanian di era sekarang. Banyak sekali melenial yang mengembangkan inovasi baru mengenai teknologi, terutama teknologi pertanian untuk usahatani padi di Indonesia. Mengenai pengaruh teknologi dalam sektor pertanian sangat besar terutama bagi Indonesia, karena kebanyakan petani di pelosok masih menggunakan cara yang sederhana untuk mengolah padi. Pemerintah harus memantau perkembangan petani Indonesia dan memperkenalkan inovasi baru teknologi pertanian yang semakin berkembang dari masa ke masa. Beras memiliki peranan yang dominan dalam kebutuhan pangan bagi masyarakat di Indonesia dengan tingkat konsumsi tinggi, oleh karena itu teknologi dapat meningkatkan hasil beras yang berkualitas dan harga jual tinggi. Oleh sebab itu dorongan teknologi sangat berpengaruh dalam efisiensi pengolahan beras dengan produksi yang besar. Implementasi untuk strategi peningkatan produktifitas dengan diwujudkan melalui mekanisme Pengolahan Tanaman secara Terpadu PTT. PTT merupakan inovasi baru untuk menuntaskan permasalahan mengenai peningkatan produktivitas padi dan penghasilan patani supaya mewujudkan kesejahteraan petani. Teknologi berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan penghasilan petani karena teknologi juga ikut dalam menentukan proses produksi pertanian. Karena masalah utamanya pada pola konsumsi beras yang semakin tinggi sehingga membutuhkan penerapan PTT. Penerapan teknologi PPT pada dasarnya mampu meningkatkan efesiensi teknis upaya mendukung pemuasan kebutuhan beras nasional di Indonesia yang dinilai penting untuk ditinjau lebih lanjut Mira Apriani, Dwi Rachmina & Amzul Rifin, 2018. Tabel 1. Tingkat Penerapan Komponen Teknologi PTT Usahatani Padi Sumber Jurnal Agribisnis Indonesia vol 6 No 2, Desember 2018; halaman 121-132 Persentase rata-rata tingkat penerapan komponen Teknologi PTT dapat dilihat dari Tabel 1. Bahwa tingkat penerapan teknologi PTT secara keseluruhan berada di kategori sedang dengan rata-rata sebesar 71,54. Penggunaan benih Varietas Unggul Baru VUB dalam Komponen teknologi PTT dengan rata-rata tingkat penerapannya 85%. Penggunaan benih bermutu, berlabel, dan bersertifikat dengan rata-rata tingkat penerapan 96,83%. Penggunaan pupuk Anorganik dengan rata-rata penerapannya sebesar 86,33%. Lalu untuk penerapan jarak tanam jajar legowo 21 mempunyai rata-rata penerapan paling tinggi yaitu 98,50% karena memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah populasi tanaman dan memaksimalkan penerapan cahaya matahari untuk kebutuhan tanaman, dapat memudahkan dalam penanaman secara praktis. Komponen Teknologi PTT selanjutnya yaitu umur bibit Domestic rice needs will continue to increase, it is estimated that national rice needs in 2035 will reach 36 million tons. Meanwhile, national rice production capacity is experiencing slow growth or tends to be stagnant. So that it needs an increase in productivity or technical efficiency through the Integrated Crop Management ICM model approach. This study aims to analyze the level of rice ICM technology implementationand the factors that influence the level of rice ICM technology implementation and its effect on the technical efficiency of rice farming in Bogor Regency. Determination of the sample using purposive sampling method, a sample of 60 farmers in the District of Cariu, Pamijahan, and Leuwisadeng of Bogor Regency were analyzed using the scoring method, multiple linear regression models, and the stochastic frontier analyze method. The results showed the level of rice ICM technology implementation in Bogor Regency was classified as moderate 71 , 54 percent, while the technology component with the highest level of application was jajar legowo spacing of 21 98 , 50 percent and the lowest was the use of manure 27 percent. Factors that influence the level of rice ICM technology implementation at α level of 5 percent are non-farm income with an estimated value of 3 , 318, intensity of SLPTT and non SLPTT training with an estimated value of 2 , 236, and dummy farmer's employment status with an estimated value of 2 , 127. While the experience factor of farming with an estimated value of 0 , 110 and the duration of formal education of farmers with an estimated value of 0 , 403 has an effect on the level of α of 10 percent. T he level of rice ICM technology implementation with an estimated value of -0 , 0855 and farmer access to obtain credit with an estimated value of -0 , 0348 has an effect on the technical efficiency of rice farming at α level of 1 percent, while the land ownership status with an estimated value is -0 , 2527 at α level of 10 percent. The average level of technical efficiency of rice farming in Bogor Regency is not optimal 67 , 4 percent, this is due to, among others, the application of technological components that are still relatively low or not as recommended by ICM . Therefore, efforts are needed to increase motivation and farmer participation in implementing ICM technology optimally and sustainably to help meet national rice needs. Penerapan teknologi inovasi pertanian berperan dalam meningkatkan produktivitas usaha tani, sehingga berpeluang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup, yang salah satunya diindikasikan dari meningkatnya ketahanan pangan rumah tangga ini bertujuan untuk mengindentifikasi inovasi teknologi pertanian yang telah diterapkan di lokasi studi, dan menganalisis hubungannya dengan kondisi ketahanan pangan pada rumah tangga penelitian berupa survei di dua desa di Kabupaten Bogor yang masing-masing memiliki tipe pertanian yang berbeda yaitu lahan kering dan basah sawah, dengan jumlah sampel sebanyak 80 dianalisis dengan uji statistik Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani di lahan sawah telah menerapkan inovasi teknologi berupa sistem jajar legowo secara intensif, dan petani di desa berlahan kering cukup intensif dalam menerapkan inovasisistem tumpang sari dan pengolahan hasil pertanian on farm .Penerapan teknologi ini berkorelasi positif dengan kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani, yaitu petani yang menerapkan inovasi teknologi lebih intensif memiliki tingkat ketahanan pangan yang lebih baik. Kuswoyo Rancang Bangun Mesin Perontok Padi Portabel Dengan Penggerak Mesin Sepeda Motor | 36 Jurnal Elemen Volume 4 Nomor 1, Juni 2017 ISSN : 2442-4471 1. Membuat alat perontok padi yang sederhana, fungsional, portable dan rendah biaya dengan penggerak mesin sepeda motor. 2. Membantu para petani khususnya di daerah Jakarta Benih merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan budidaya tanaman yang perannya tidak dapat digantikan oleh faktor lain. Selain itu, benih sebagai bahan tanaman dan pembawa potensi genetik. Karena itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) dan Dinas Pangan danSepertikegiatan yang dilakukan oleh Babinsa 15/Plkb yang turut membantu proses perontokan padi hasil panen milik Thalib yang merupakan warga binaan di Desa Paya Sengat. Serda Bambang turut membantu petani melakukan perontokan padi yang dilakukan dengan menggunakan mesin perontok padi, kegiatan ini merupakan salah satu tugas babinsa dalam upaya
Ciamis NU Online Dalam dunia yang semakin berkembang, sektor pertanian tidak lagi menggunakan cara-cara manual terutama untuk merontokkan padi. Untuk memenuhi kebutuhan petani, salah satu kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ciamis, Jawa Barat Miftahurrohman berhasil membuat mesin perontok padi yang sangat dibutuhkan para petani ketika panen tiba. Selainmemberikan bantuan benih, para petani juga sempat mendapatkan bantuan berupa mesin perontok padi. "Bantuan mesin perontok padi ini sangat bermanfaat bagi petani karena mengurangi kehilangan (losses) hasil panen. Para petani berharap pemerintah bisa menambah bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian) ke wilayah kami," ungkapnya di MesinPerontok Padi Termasuk Dalam Teknologi - Di tengah zaman yang serba praktis, kami selaku Produsen Selep dan Gilingan pun ikut tergerak untuk mengetengahkan peralatan pertanian yang lebih modern, khususnya di bidang usaha produksi beras; yaitu di aset mesin penggilingan padi dan poles beras. Moderenisasi alat selepan padi di beberapa provinsi dan kota-kota besar sepertiSupayabulir padi yang telah matang dapat luruh dari batangnya yang telah dipotong menggunakan ani-ani, para petani tradisional banyak yang masih memanfaatkan gepyok. Alat ini umumnya terbuat dari kayu atau bambu. 9. Gasrok atau Gosrok htn-alatpertanian.blogspot.com. Gosrok merupakan alat tradisional yang dipakai supaya tanah menjadi lebih subur.parapetani indonesia dalam pengolahan pertanian, serta teknologi yang digunakan masih menggunakan alat-alat tradisional sehingga menyebabkan hasil produksi serta waktu yang dibutuhkan dalam mengolah lahan pertanian belum maksimal. Petani merupakan orang yang bergerak pada bidang pertanian. Berbicara mengenai petani, banyak qtJb0jk.