Skripsidengan judul "Analisis Hukum Islam Terhadap Pinjaman Dengan Jaminan Buku Nikah Di Desa Jampes Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk" adalah penelitian yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah tentang bagaimana praktik pinjaman dengan jaminan buku nikah di Desa Jampes
Sudah bukan rahasia lagi bila sebagian orang memanfaatkan layanan pinjaman dari bank untuk biaya nikah. Hal ini merupakan langkah awal untuk membangun keluarga dan rumah tangga dengan pasangan. Meski telah dikalkulasi dengan cermat, keluputan penghitungan perencanaan selalu saja ada, hal ini dicerminkan dari penanggulangan kejadian tak terduga yang kerap kali mengharuskan beberapa pasangan berhutang kepada keluarga. Perasaan tidak enak untuk berhutang kepada keluarga menjadi salah satu faktor orang untuk lebih menyukai pinjaman di bank karena pinjaman ini resmi dan Anda tidak perlu melibatkan perasaan merepotkan keluarga untuk keperluan menikah. Apalagi sekarang ada pinjaman tanpa jaminan yang memperbolehkan Anda berhutang untuk membiayai kebutuhan pribadi Anda dengan syarat-syarat tertentu tentu saja. Pro dan kontra mengenai pinjaman kepada bank untuk pembiayaan kebutuhan pribadi kerap kali terjadi. Biasanya orang yang pro dengan pinjaman bank untuk pembiayaan kebutuhan pribadi ini belum siap secara finansial untuk menyelenggarakan pernikahan apalagi kalau punya mimpi pestanya megah dan mewah sedangkan yang kontra merupakan pihak-pihak yang merasa telah menyiapkan segalanya untuk lancarnya acara pernikahan mereka. Apapun kubu Anda, sejatinya pinjaman ini bukan merupakan aib karena toh setiap orang meminjam dana bukan berarti tidak memiliki uang atau orang yang tidak mengajukan pinjaman bank untuk menikah bukan berarti sudah kelebihan dana. Ini adalah soal keadaan dan pemikiran yang bisa jadi beberapa orang memiliki alasan khusus. Bila Anda ingin mengajukan pinjaman kepada bank untuk menggenapi pembiayaan pernikahan, sah-sah saja. Bahkan beberapa bank secara terang-terangan memberikan promosi bahwa produk layanan pinjaman tanpa jaminan mereka bisa digunakan untuk kepentingan pribadi seperti renovasi rumah dan biaya pernikahan. Tidak perlu malu bila memang Anda membutuhkan dana tersebut, tetapi dalam pengajuannya Anda perlu memperhatikan beberapa hal yang menjadi poin-poin rawan dalam mengajukan pinjaman kepada bank sebagai berikut. 1. Tentukan Nominal Seminim Mungkin Tentukan Nominal Seminim Mungkin Dengan Pasangan via Hati-hati dalam mengajukan pinjaman kepada bank. Usahakan untuk menggelar pernikahan dengan dana sendiri, kalaupun harus meminjam, pinjaman bank hanya sebagai penggenap bukan promotor utama pesta Anda. Kalkulasikan secara cermat budget pernikahan yang ingin Anda gelar, maka Anda harus bisa menentukan dan memproyeksikan berapa tamu undangan yang akan hadir, luas gedung yang dibutuhkan, kebutuhan pendukung seperti AC dan sound system, jasa pengiring dan pembawa acara, persewaan mobil pengantin, hingga membayar kamar hotel untuk menyediakan ruang tidur bagi sanak saudara yang datang dari jauh. Ingatlah bawa berhutang di bank tidak pernah tanpa bunga. Semakin besar dan semakin lama Anda mengajukan pinjaman kepada bank, Anda akan terbebani dengan cicilan yang semakin besar. Selain itu bisa jadi Anda semakin terbebani karena Anda mungkin merencanakan memiliki anak dalam waktu berdekatan setelah resmi berganti status sebagai suami istri. Artinya kebutuhan anak Anda juga harus dipenuhi dengan membeli perlengkapan dan membiayai hidupnya. Belum lagi biaya sekolah sekarang semakin tinggi, tidak proporsional dengan tingkat suku bunga tabungan yang mungkin Anda miliki. 2. Hutang Dapat Mempengaruhi Hubungan Anda Dengan Pasangan Hutang Mempengaruhi Hubungan Anda Dengan Pasangan via Pembahasannya hampir sama dengan poin sebelumnya bahwa semakin besar jumlah pinjaman dan semakin lama tenor pembayaran pinjaman Anda, maka semakin besar cicilan pembayaran pinjaman dan semakin lama Anda terbebani dengan hutang yang harus dibayar padahal Anda memiliki kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Selain membebani Anda dari segi tingginya pembayaran dan lama waktunya, masalah ini bisa menjadi memperkeruh hubungan Anda dengan pasangan. Bahkan masalah ini bisa membuat hubungan Anda dan pasangan berujung pada perceraian karena masalah ekonomi atau keuangan yang dihadapi oleh banyak pasangan suami istri muda usia pernikahan tidak lebih dari 5 tahun. Maka akan lebih baik bila sebelum menikah Anda mempersiapkan dengan benar-benar matang mengenai apa saja yang akan dihadapi bersama dan masalah keuangan merupakan 70% kebutuhan yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Itulah sebabnya pinjaman bank untuk menikah sebenarnya bukan solusi yang paling baik karena setelah pesta berakhir, disitulah kehidupan Anda termasuk bagaimana Anda mengatasi masalah keuangan bersama dengan pasangan dimulai. 3. Masuk Daftar Hitam Bank Indonesia Masuk Dalam Daftar Hitam BI via Hati-hati bila mengajukan pinjaman ke bank tapi Anda sadar tidak bisa melunasi cicilan pembayaran pinjaman sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Banyak sekali kasus orang yang meminjam ke bank dan tidak bisa secara disiplin membayarkan cicilannya sesuai kesepakatan sehingga harus masuk dalam daftar hitam Bank Indonesia, artinya mereka akan lebih susah untuk mendapatkan akses pinjaman dana baik itu kredit kepemilikan rumah, kredit kendaraan, atau kredit untuk keperluan lainnya. Ketika Anda memiliki track record yang buruk dalam Sistem Informasi Debitur, Anda akan kesulitan mendapatkan fasilitas kredit bahkan ada kemungkinan Anda tidak bisa kembali mendapatkan fasilitas kredit, sama sekali. Inilah yang menjadi hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan mengajukan pinjaman bank untuk pembiayaan kebutuhan pribadi. Bisakah Anda memastikan dan meyakinkan bank bahwa Anda akan membayar pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan kesepakatan bersama? Jelas Anda harus memperhitungkan bagaimana kehidupan Anda pada masa pembayaran cicilan pinjaman tersebut. Jangan sampai Anda berani mengajukan pinjaman dan berani membayar cicilan tanpa memperhatikan bahwa setelah pesta pernikahan berakhir Anda tetap membutuhkan biaya untuk hidup bersama pasangan. Baca Juga Kredit Anda Ditolak ? Cek BI Checking Anda! 4. Mengetahui Batasan Berhutang Mengetahui Batas Berhutang via Poin-poin yang telah dijelaskan di atas bukan berarti menggiring Anda untuk tidak melakukan hutang atau pinjaman untuk pembiayaan kebutuhan pribadi, khususnya pernikahan. Tetapi kami menghimbau bahwa pinjaman dilakukan benar-benar untuk keadaan tertentu saja. Anda harus bisa memperhitungkan jumlah biaya yang boleh Anda pinjam dan itu ada kaitannya dengan kemampuan membayar Anda yang diback up dari pekerjaan yang Anda miliki sekarang. Batas maksimal hutang atau pinjaman yang disarankan adalah 30% dari kombinasi pendapatan bersih antara Anda dan pasangan. Semakin kecil batasan, semakin baik. Setelah Anda mengetahui batasan berhutang atau meminjam dari bank ini, Anda juga harus cerdas dalam memilih produk pinjaman yang sesuai dengan kondisi keuangan. Untuk lebih meringankan Anda dalam mengajukan pinjaman, sekarang semakin banyak bank yang menyediakan produk layanan pinjaman yang lebih meringankan Anda seperti 1. Kredit Multiguna Rata-rata bank memiliki produk layanan kredit multiguna. Besarnya pinjaman yang ditawarkan bervariasi tergantung kebijakan setiap bank. Ada yang menawarkan mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 3 miliar. Tenor pengembaliannya pun bervariasi namun terlama adalah 10 tahun. Untuk kebutuhan pembiayaan kebutuhan pribadi seperti pernikahan, kami menyarankan untuk mengambil pinjaman yang tidak terlalu besar dan jangka waktu yang pendek. Selain itu penentuan nominal pinjaman yang disetujui juga dipertimbangkan dengan kemampuan keuangan Anda dan pasangan. Biasanya kredit multiguna meminta jaminan berupa mobil atau properti. Tambahan lagi, bila memang fungsinya untuk pembiayaan pernikahan, akan lebih baik bila Anda melakukan pembayaran pinjaman hingga lunas maksimal saat pesta pernikahan berlangsung. 2. Kredit Tanpa Agunan Ini mungkin menjadi alternatif yang menggiurkan karena memperbolehkan Anda untuk meminjam sejumlah dana tanpa membutuhkan jaminan berupa motor atau properti. Namun fungsi kredit tanpa agunan ini adalah untuk pembiayaan yang sifatnya mendadak dan membutuhkan proses pencairan yang cepat. Sama dengan kredit multiguna, sekalipun Anda mengajukan pinjaman KTA lebih baik nominalnya tidak terlalu besar dan tenor pembayarannya tidak terlalu lama. Meski tanpa jaminan, bukan berarti pengajuan pinjaman KTA ini bisa semau nasabah. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam pengajuan pinjaman KTA ini, salah satunya adalah kepemilikan kartu kredit paling tidak sudah 1 tahun berjalan sebagai media analisis bank untuk menilai kemampuan Anda dalam membayar tagihan kredit. Selain itu, Anda juga harus memiliki pekerjaan tetap yang bisa menjamin kemampuan Anda untuk membayar pinjaman KTA ini. Jadi meski tanpa jaminan, KTA bukan pinjaman yang bisa diajukan semena-mena. Baca Juga 6 Cara Mengelola Keuangan Bagi Pasangan Baru Pertimbangkan Kembali Untuk Anda yang sedang mempersiapkan biaya nikah dengan cara meminjam, ada baiknya Anda mempertimbangkan kembali segala resikonya. Karena Anda akan dikenakan beban tambahan berupa bunga ketika melunasinya. Hal inilah yang di kemudian hari bisa menimbulkan kesulitan pada keuangan keluarga Anda. Namun jika memang terpaksa, beberapa informasi diatas dapat membantu Anda untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi setelah pesta berakhir. Baca Juga Perjanjian Pra-Nikah, Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui?
KreditTanpa Agunan (KTA) merupakan sebuah produk bank di mana nasabah dapat meminjam sejumlah uang dan tidak perlu memberikan jaminan pinjaman yang lazimnya seperti Pinjaman jaminan BPKB Motor, Pinjaman jaminan BPKB Mobil, Pinjaman jaminan Sertifikat Rumah, dan lain-lain. KTA merupakan produk bank yang ditujukan bagi para nasabah dengan usia produktif (usia 21 hingga 60 tahun).B. Pinjaman Dengan Jaminan Buku Nikah 1. Wawancara Pemberi Pinjaman Kondisi perekonomian yang berada di kawasan desa sangat rentan dengan kata kekhawatiran dan kemiskinan, karena tidak meratanya sistem ekonomi yang kuat dan kurangnya edukasi serta sistem informasi dalam pengelolaan sumber daya alam. Keadaan ini mendorong berdirinya jasa pinjaman atau utang piutang yang bertujuan untuk membantu warga desa dan dengan adanya jasa pinjaman atau utang piutang tersebut diharapkan warga desa mampu untuk mengelola sumber daya desa yang dimiliki, membangun usaha kecil hingga menengah serta dapat memenuhi kebutuhan warga masyarakat yang lainnya yang sifatnya mendesak.. Wiyono 55 seorang warga laki-laki desa Jampes Kecamatan Pace mendirikan jasa pinjaman atau utang piutang dengan tujuan untuk membantu warga desa yang membutuhkan uang. Selain itu, alasan lain dari mendirikan jasa pinjaman atau utang piutang adalah untuk memperoleh keuntungan dari pinjaman yang diberikan tersebut. Pinjaman yang diberikan adalah pinjaman dengan menggunakan sistem bunga, pada saat peminjam akan mengangsur atau membayar utang pada setiap bulannya disertai dengan pembayaran bunga. Bunga yang dibayar oleh peminjam pada setiap bulan tersebut akan menjadi keuntungan atas jasa yang telah diberikan dengan meminjamkan uang kepada warga masyarakat yang Dalam meminjam uang atau utang kepada Wiyono 55 harus menyerahkan jaminan. Jaminan yang digunakan dalam utang piutang adalah barang-barang yang memiliki nilai ekonomis. Penyerahan jaminan tersebut diharapkan akan meghilangkan kekhawatiran apabila suatu saat nanti utang tidak dapat terbayar secara lunas maka barang yang dijadikan sebagai jaminan tersebut akan tetap ditahan oleh pemberi pinjaman sampai peminjam dapat membayar pinjaman atau utang yang dilakukan. Sehingga diharapkan adanya barang sebagai jaminan dalam pinjaman atau utang piutang tersebut memberikan kemungkinan kecil terjadinya wanprestasi yang dilakukan oleh peminjam. Selain itu dengan adanya jaminan dalam pinjaman atau utang piutang tersebut akan menciptakan nilai saling mempercayai antara kedua belah pihak, yaitu antara pihak yang memberikan pinjaman atau pihak yang memegang barang jaminan dari pinjaman atau utang piutang dan pihak yang meminjam uang atau yang menyerahkan jaminan dengan membayar angsuran pinjaman sesuai dengan waktu dan jumlah yang telah ditentukan dalam kesepakatan. Pada awalnya benda atau barang yang dapat digunakan sebagai jaminan dalam pinjaman atau utang piutang adalah segala benda yang memiliki nilai berharga yang dimiliki oleh peminjam. Dengan demikian banyak warga yang mengajukan pinjaman dengan jaminan salah satunya adalah KTP, akta kelahiran anak dan buku nikah. Jaminan tersebut memudahkan masyarakat dalam mengajukan pinjaman sehingga dapat piutang kepada Wiyono 55 dan tidak sedikit warga masyarakat yang meminjam dengan menggunakan jaminan buku nikah. Alasan Wiyono 55 memperbolehkan pinjaman atau utang piutang dengan menggunakan jaminan buku nikah yaitu “Buku nikah itu penting, apabila suatu saat nanti anak dari orang yang meminjam uang kepada saya menjadi PNS atau menikah dengan PNS maka mau tidak mau mereka akan segera melunasi utang untuk mengambil buku nikah yang mereka jaminkan, karena buku nikah digunakan sebagai salah satu persyaratan”.4 Pernyataan tersebut yang meguatkan keyakinan Wiyono 55 menerima pinjaman dengan jaminan buku nikah dan memberikan kepercayaan kepada warga masyarakat bahwa mereka akan melunasi utang yang dilakukan. Dapat diketahui bahwa buku nikah bukan merupakan jaminan yang dapat memberikan tekanan dalam arti tidak dapat mendorong atau memaksa peminjam untuk segera membayar pinjaman apabila telah jatuh tempo. Buku nikah tidak dapat memberikan kekhawatiran kepada peminjam suatu saat jaminan yang diberikan akan dijual oleh pemberi pinjaman untuk melunasi pinjaman yang belum terbayar, karena buku nikah merupakan suatu jaminan yang tidak dapat dijual sehingga tidak memikili nilai tekanan yang kuat kepada peminjam, hanya apabila ada peminjam yang benar-benar membutuhkan yang akan mengambil jaminannya sehingga dihawatirkan dapat menimbulkan wanprestasi yang dilakukan oleh peminjam. Karena pinjaman tersebut menggunakan asas kepercayaan antara pemberi pinjaman dan pemberi jaminan atau pihak yang berutang, pinjaman dengan jaminan buku nikah diperbolehkan. Dalam melakukan pinjaman atau utang piutang kepada Wiyono 55 terdapat tiga tahap yang harus dilalui oleh peminjam yaitu pertama adalah pengajuan pinjaman, dalam mengajukan pinjaman atau utang piutang peminjam harus menemui pemberi pinjaman secara langsung atau dapat dengan perwakilan dari pihak yang peminjam. Kedua yaitu survei, setelah mengajukan pinjaman atau utang piutang selanjutnya pihak pemberi utang akan mengadakan survei dengan meminta barang yang dijadikan sebagai jaminan dari pinjaman atau utang piutang. Survei yang dilakukan oleh pemberi pinjaman tersebut adalah dengan memeriksa barang jaminan, yaitu barang yang dijadikan sebagai jaminan dari pinjaman tersebut nama dan status kepemilikannya harus sesuai dengan peminjam dan barang jaminan yang diserahkan mempunyai nilai ekonomis yang sepadan atau lebih dengan jumlah pinjaman yang diajukan. Ketiga, tahap terakhir yaitu apabila setelah di periksa dan barang yang digunakan sebagai jaminan tersebut sesuai antara nama pemilik barang dengan peminjam serta barang jaminan tersebut mempunyai nilai ekonomis yang sepadan atau lebih dengan jumlah pinjaman atau utang piutang maka pinjaman yang diajukan oleh peminjam akan diberikan kepada peminjam sesuai dengan jumlah yang telah 2. Wawancara Peminjam Banyak warga masyarakat desa yang meminjam uang atau utang kepada Wiyono 55 karena kemudahan syarat dan ketentuan yang diberikan jika di bandingkan dengan meminjam uang bank atau sejenisnya. Dalam meminjam uang atau utang kepada Wiyono 55 warga hanya perlu melalui tiga tahapan, yaitu pengajuan pinjaman, survei barang yang digunakan sebagai jaminan dan selanjutnya uang akan diberikan. Sedangkan meminjam uang di bank atau sejenisnya akan memalui beberapa tahap yang dinilai lebih rumit dan waktu penyerahan uang atau dengan kata lain pencairan uang membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut yang menjadi alasan banyak warga masyarakat lebih memilih mengajukan pinjaman kepada Wiyono 55 dari pada di bank atau sejenisnya. “Sebagai ibu rumah tangga yang pekerjaannya mengurus rumah tangga dan anak, saya harus pandai dalam mengatur uang. Pekerjaan suami penghasilannya tidak menentu, terkadang mendapat penghasilan banyak terkadang sedikit, apalagi kami mempunyai tiga anak yang ke-tiganya bersekolah, tentu saja membutuhkan banyak uang untuk membiayai sekolah mereka dan mencukupi segala kebutuhan mereka dengan layak”.6 Penghasilan yang tidak menetap juga mendukung terjadinya utang piutang terlebih di desa banyak warga masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai seorang petani dan kuli yang mempunyai banyak uang ketika musim panen tiba dan saat banyak garapan bangunan. Pada saat musim non panen petani tidak memiliki cukup banyak uang sehingga utang adalah jalan terbaik untuk bertahan dan memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak. Apabila saat panen telah tiba utang akan dibayar lunas dan apabila hasil panen tidak memuaskan atau tidak sesuai dengan harapan, maka pinjaman atau utang akan terjadi lagi sebagai tambahan modal petani untuk menanam padi kembali. Sedangkan kuli bangunan akan mendapatkan uang ketika banyak tawaran proyek atau pembangunan namun tidak setiap saat proyek atau bangunan ada, karena pekerjaan kuli bersifat musiman. Kondisi demikian menjadi salah satu faktor yang kuat sebagai pendorong terjadinya utang piutang. “Anak saya yang paling tua kelas 3 SMA, anak kedua saya kelas 6 SD dan anak terakhir saya kelas 1 SD. Pada saat anak tertua saya lulus SMA dan hendak melanjutkan ke perguruan tinggi anak kedua saya juga lulus SD dan melanjutkan ke SMP, anak saya lulus secara bersamaan dan biaya untuk melanjutkan sekolah mereka terbilang cukup besar. Saat itu kami kekurangan uang untuk membiayai sekolah kedua anak saya, sehingga kami melakukan utang”.7 “Biaya sekolah yang mendesak dan saat anak saya ingin khitan salah satu dana tambahan yang digunakan adalah pinjaman atau utang, karena penghasilan orang desa tidak menentu dan hasilnya tidak begitu banyak.”8 “Kebanyakan orang sini melakukan pinjaman untuk keperluan sekolah anak-anaknya karena anaknya banyak dan jaraknya dekat-dekat seperti saya”.9 Keadaan yang sifatnya mendesak yang dialami oleh masyarakat pedesaan umumnya salah satunya karena kurangnya uang untuk pengeluaran biaya pendidikan anak yang cukup besar yang terjadi pada saat sedang tidak memiliki uang, sehingga mengakibatkan terjadi pinjaman atau utang piutang. Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pinjaman 7 Ibid. 8 Bintikah, Wawancara 13 Desember 2019. atau utang piutang dilakukan oleh sebagian besar keluarga yang memiliki banyak anak yang masih menempuh pendidikan. Menurut warga yang mengajukan pinjaman dengan buku nikah, mereka menggunakan buku nikah sebagai jaminan atas pinjaman atau utang piutang karena menurut mereka buku nikah tidak terlalu sering digunakan, meskipun buku nikah memiliki nilai yang sangat berharga. Selain itu jumlah pinjaman atau utang piutang yang diajukan kepada Wiyono 55 tidak terlalu besar, jadi lebih memilih menghindari pinjaman dengan menggunakan jaminan BPKB atau sertifikat yang mungkin pada suatu saat dapat digunakan apabila membutuhkan pinjaman dengan jumlah yang lebih besar. Alasan tersebut yang membuat warga lebih memilih menggunakan jaminan buku nikah dari pada menggunakan jaminan KTP yang lebih sering digunakan atau akta kelahiran anak yang juga lebih sering digunakan karena masih banyak anak mereka yang menempuh pendidikan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut yang menjadi dasar warga masyarakat menggunakan buku nikah sebagai jaminan dalam pinjaman atau utang piutang. Setelah memiliki uang untuk melunasi pinjaman atau utang piutang, buku nikah yang digunakan sebagai jaminan akan segera diambil kembali. Selain itu salah satu alasan warga masyarakat yang mengajukan pinjaman atau utang piutang dengan buku nikah sebagai jaminan yaitu karena sudah tidak memiliki benda bernilai lainnya yang dapat dijadikan sebagai dimiliki sudah digunakan sebagai jaminan pinjaman atau utang piutang yang dilakukan ditempat yang lain. Pinjaman dengan jaminan buku nikah dilakukan sebagai salah satu bentuk dari keadaan ekonomi yang kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Selain itu didalam kehidupan bermasyarakat utang piutang sudah biasa terjadi sebagai kebiasaan dari sebagian besar warga masyarakat desa, sebab hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain dan pinjaman atau utang piutang merupakan bentuk realisasi dari penerapan manusia sebagai makhluk Kesimpulan dari wawancara dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pinjaman dengan jaminan buku nikah tersebut adalah pinjaman yang diajukan merupakan salah satu bentuk dari kesenjangan ekonomi akibat dari besarnya pengeluaran dari pada penghasilan. Jasa pinjaman atau utang piutang didirikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan uang dan juga sebagai ladang untuk mencari keuntungan. Praktik pinjaman dengan jaminan buku nikah terjadi atas pertimbangan buku nikah lebih jarang digunakan dibandingkan dengan benda berharga lainnya seperti KTP, akta kelahiran anak, BPKB serta sertifikat tanah yang lebih sering dibutuhkan. 3. Hak dan Kewajiban Para Pihak a. Hak dan kewajiban yang harus dipenuhi peminjam 1 Membayar angsuran pinjaman beserta bunganya sesuai dengan jumlah yang harus dibayar setiap bulan; 2 Memberikan barang yang digunakan sebagai jaminan dalam pinjaman atau utang piutang kepada pemberi pinjaman; 3 Disiplin, angsuran pinjaman harus dibayar tepat waktu sesuai dengan kesepakatan, yaitu setiap awal bulan, pertengahan bulan atau akhir bulan serta melunasi semua utang sesuai dengan waktu yang telah disepakati dalam perjanjian. b. Hak dan kewajiban yang harus dipenuhi pemberi pinjaman 1 Memberikan pinjaman kepada peminjam sesuai jumlah yang dibutuhkan minimal Rp maksimal Rp 2 Menahan barang atau benda yang digunakan sebagai jaminan dalam pinjaman atau utang piutang dan menjaga barang tersebut sampai utang peminjam terbayar lunas; 3 Mengembalikan barang yang digunakan sebagai jaminan dalam pinjaman atau utang piutang apabila utang peminjam telah dibayar secaraKamiCuma Cukup Proses Data Anda 3 Sampai 4 Hari , Anda Akan kami Hubungi Untuk Akat Pencairan Uang Anda Plafond Pinjaman 15 JUTA SAMPAI 4 MILYAR, Dengan Jangka Waktu 1 TAHUN SAMPAI 4 TAHUN. Jaminan Sertifikat SHM Atau SHGB PROSES MUDAH CUKUP FOTO COPY DATA -DATA ANDA. 1. FOTO COPY KTP SUAMI ISTRI 2. FOTO COPY KARTU KELUARGA 3. FOTO COPY BUKU
4 menit membaca Pinjaman KTA untuk biaya pernikahan menjadi rahasia umum untuk calon pengantin, yang tidak memiliki cukup dana tunai, untuk melangsungkan pernikahan. Merencanakan dan mengatur biaya nikah, tentu membutuhkan kecerdasan finansial tersendiri bagi setiap pasangan. Di Indonesia sendiri, tidak jarang adanya persoalan ketika calon pengantin, menginginkan acara perayaan yang sederhana. Namun, sering kali dihadapkan dengan ekspektasi keluarga besar, yang menginginkan perayaan mewah atau prosesi adat istiadat, dengan alasan ingin mengabadikan momen yang berkesan. Tentu, skala perayaan yang besar memerlukan biaya yang tinggi. Sehingga mendorong keinginan calon pengantin menggunakan dana KTA untuk membantu biaya pernikahan. Baca Juga Baca Ini Sebelum Ambil Pinjaman Dana Pernikahan Kredit Tanpa Agunan KTA, Solusi Biaya Tambahan Pernikahan Kredit Tanpa Agunan KTA merupakan sebuah produk bank dimana nasabah dapat meminjam sejumlah uang dan tidak perlu memberikan jaminan pinjaman. Seperti jaminan BPKB kendaraan, jaminan sertifikat rumah, dan lain-lain. KTA merupakan produk bank yang ditujukan bagi nasabah dengan usia produktif, 21 hingga 60 tahun. KTA umumnya bisa dipergunakan untuk kepentingan apapun, termasuk apabila seseorang membutuhkannya untuk biayai pernikahan. Pinjaman KTA untuk biaya pernikahan tidak sembarangan. Perusahaan biasanya akan menganalisa kemampuan membayar nasabah dari catatan buku tabungan di bank tertentu di mana nasabah membuka rekening. Jadi, besaran jumlah kredit yang diterima sangat tergantung kepada kemampuan nasabah untuk membayar hutang cicilan. Daftar Produk Pinjaman Biaya Nikah Adapun beberapa opsi produk pinjaman KTA untuk biaya pernikahan 1. Personal Loan Reguler dari ANZ Bank ANZ merupakan bank terbesar keempat di Australia. Mereka menawarkan opsi Pinjaman KTA untuk biaya pernikahan, dengan prosedur fleksibel pinjaman bisa cair hanya dalam waktu sehari saja. Selain itu, platform kredit yang disediakan memungkinkan nasabah untuk meminjam kisaran Rp8 juta hingga Rp250 juta rupiah dan bisa dicicil dengan tenor 12 hingga 60 bulan. 2. KTA Reguler dari Standard Chartered Pinjaman KTA untuk biaya pernikahan juga ditawarkan oleh Standard Chartered PLC, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional yang berpusat di London dan beroperasi lebih dari 70 negara. Batas anggaran kredit terbesar diterapkan oleh Standard Chartered, sebab nasabah dapat meminjam dana hingga Rp300 juta rupiah. Tenor cicilan yang ditawarkan bisa mencapai 60 bulan. Sistem bunga flat juga diterapkan disini, dan nasabah hanya perlu menunggu dana cair maksimum tiga hari lamanya. 3. Q Personal Loan dari QNB Bank QNB Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan berpusat di Jakarta. QNB juga menawarkan pinjaman KTA untuk biaya pernikahan Personal Loan dengan bunga flat setiap bulannya. Anggaran dana yang bisa kamu pinjam mulai dari Rp10 juta hingga Rp250 juta rupiah. Perbedaannya, QNB menawarkan tenor cicilan pinjaman hingga 72 bulan. 4. Dana Bantuan Sahabat dari DBS DBS Bank Limited atau biasa dikenal Digibank adalah salah satu bank di Singapura yang juga menawarkan pinjaman KTA untuk biaya pernikahan. DBS memiliki keunggulan pada suku bunga yang rendah, hanya sebesar persen. Anggaran pinjamannya juga cukup besar, mulai dari Rp5 juta hingga Rp200 juta. Namun, tenor cicilan tergolong pendek yaitu hanya 36 bulan. Dari keempat opsi tersebut, tidak heran bila meminjam dana untuk biaya pernikahan menjadi satu hal yang mudah dilakukan. Kredit yang cepat cair, ditambah lagi dengan bunga flat, tentu menjadi dambaan setiap orang untuk menjadikan Kredit Tanpa Agunan, menjadi alternatif berharga untuk membantu merealisasikan pernikahan impian. Tips Aman Gunakan KTA untuk Biaya Nikah Menggunakan pinjaman KTA untuk biaya pernikahan bukan berarti kamu bisa meminjam dana semau kamu. Jika kemudian hari kamu memiliki kendala atau kesulitan membayar cicilan, bisa jadi justru malah rumah tangga kamu yang terganggu. Berikut memberikan tips-tips penggunaan KTA agar tidak memicu masalah baru setelah pernikahan nanti. 1. Pilih produk KTA yang Tepat Berbagai bank menyediakan penawaran produk KTA untuk membantu biaya pernikahan. Jangan tergesa-gesa dalam menentukan pilihan, coba lakukan survei dan bandingkan dahulu produk KTA mana yang cocok dengan kebutuhan serta kemampuan kamu dan pasangan. 2. Jangan Tergoda Pinjam Jumlah Besar Tidak jarang, pasangan muda tergiur dengan jumlah limit pinjaman yang besar sehingga tidak memperhitungkan jika mengajukan dana terlalu besar, semakin besar pula cicilan yang membebani kehidupan rumah tangga nantinya. 3. Pilih Jangka Waktu Cicilan yang Pendek Jangka waktu yang pendek bisa menghindarkan kamu dari biaya bunga yang semakin tinggi akumulasinya dan berlarut. Memilih jangka waktu pendek mungkin kamu akan merasa berat di awal karena cicilan yang dibayar akan lebih besar, tetapi kamu akan lebih cepat terbebas dari lilitan hutang. 4. Jangan pakai Kartu Kredit Cukup sering terjadi dimana pelunasan cicilan KTA dibayar dengan kartu kredit, hal ini seperti kamu menutup lubang dengan menggali lubang baru loh. Kartu kredit adalah bentuk lain dari berhutang, bukannya terbebas dari lilitan hutang, kamu malah akan menambah beban hutang di kemudian hari. 5. Jangan Telat Bayar Cicilan Keterlambatan beberapa kali berisiko masuk dalam daftar blacklist nasabah sehingga menyulitkan kamu untuk mengajukan pinjaman berikutnya. Jadi, persiapkan dengan matang dari awal peminjaman agar kamu bisa membayar cicilan tepat waktu ya. Setelah mendapatkan persetujuan KTA, maka pastikan dana pinjaman memang digunakan sesuai kebutuhan. Manajemen keuangan dengan baik, seperti membuat anggaran baru untuk memasukkan angka cicilan KTA. Untuk pos pengeluaran setelah menikah, disarankan kamu membagi biaya hidup maksimal 50%, cicilan KTA 20%, menabung dan investasi 15%, dan hiburan 15%. Selama masih memiliki pinjaman KTA, hindari dulu penggunaan kartu kredit yang dapat membuat arus kas keuangan semakin pelik. Baca Juga Pinjam KTA untuk Biaya Nikah, Boleh Gak Sih? Nah itu dia tips aman menggunakan KTA untuk biaa pernikahan. Jika kamu sudah mantap untuk mengajukan KTA, kamu bisa cek dan bandingkan produk KTA terbaik di Berikut beberapa di antaranya. Proses pengajuannya dijamin cepat dan mudah karena bisa dilakukan secara online. Transaksi juga pasti aman karena sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan OJK. Lebih seperti ini
PELAKSANAANPERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN JAMINAN BPKB (BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR) DI PT.PRIORITAS RAKYAT SEJAHTERA (PRS) MULTI FINANCE, Status Belum Menikah Identitas KTP No. 1211070612960002 Agama Kristen Alamat Asal Hutabaru, Kec. Siempat Nempu Hulu, Yang dipinjam yang paling sering adalah uang. Pinjamd Analisis Hukum Islam terhadap pinjaman dengan jaminan buku nikah. 2. Batasan Masalah Agar penelitian ini dapat mencapai suatu pemahaman yang terarah berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis memberikan batasan masalah yang akan dibahas, yaitu: 1. Praktik pinjaman dengan jaminan buku nikah di Desa Jampes KecamatanAp by Reni Nursyanti S.Ikom. Buat Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang membutuhkan dana bisa mengajukan pinjaman ke Bank BRI melalui Kredit BRIguna. Dimana anda dapat meminjam uang dengan memberikan jaminan berupa SK PNS ( Surat Keputusan Pengangkatan PNS) yang anda miliki, baik untuk PNS yang masih aktif maupun PNS yang sudah pensiun.Itulahcontoh surat perjanjian pinjam uang tanpa jaminan yang tidak meminta jaminan sebagai isyarat peminjaman. Pihak pertama telah menerima uang tunai sebesar rp 100 000 000 seratus juta rupiah dari pihak kedua dan uang tunai tersebut dianggap sebagai utang atau pinjaman. Surat perjanjian pinjaman uang dengan jaminan.
Pinjamuang 100 - 200 juta tanpa jaminan dan tanpa BI Checking di Bank BRI di 2022 Adapun beberapa syarat yang harus disiapkan antara lain buku tabungan, slip gaji, KTP, KK, akta nikah, dan aplikasi pengajuan. KK dan akta nikah sifatnya opsional, bisa dipilih salah satu berdasarkan status Anda. melainkan buku tabungan saja. Karena buku
BankBTPN memiliki produk pinjaman dengan jaminan SK Karyawan Tetap yang dinamai dengan Kredit Karyawan Aktif. Plafon yang disediakan adalah mencapai 300 juta rupiah. Sedangkan jangka waktu pengembalian pinjamannya mencapai 12-120 bulan. Suku bunga di Bank BTPN ini lebih menguntungkan karena menggunakan suku bunga anuitas sebesar 15-20% per FhdRRfa.